Page 20 - Pembelajaran Vokasi di Perguruan Tinggi - Agunawan Opa
P. 20
obyek-obyek itu secara langsung dan seketika dapat diobservasi
oleh pikiran. Hal yang membedakan dua pandangan ini adalah
pemahaman realisme akal sehat tentang obyek yang tidak nyata,
yang khayalan atau yang merupakan halusinasi. Persepsi
semacam ini bersifat subyektif, dan obyek-obyeknya seluruhnya
terdapat di dalam pikiran.
Realisme akal sehat memiliki kelebihan dalam mengatasi
kritik kedua yang diajukan terhadap realisme ekstrem atau primitif.
Menurut realisme akal sehat, obyek yang khalayan tidak berdiri
sendiri dan berada di luar pikiran, tetapi dalam beberapa hal
merupakan produk pikiran.
Mazhab realisme mengarahkan pendidikan pada upaya
pengembangan potensi-potensi yang ada dan dimiliki oleh peserta
didik untuk menjadi seoptimal mungkin. Menurut realisme, yang
dimaksud dengan hakikat kenyataan itu berada pada ”hal” atau
”benda”. Jadi, bukan sesuatu yang terlepas atau dilepaskan dari
pemiliknya. Oleh karena itu, wajar bila yang menjadi perhatian pertama
dalam pendidikan adalah apa yang ada pada peserta didik .
Aspek-aspek pendidikan dalam tinjauan filsafat realisme,
meliputi :
1. Tujuan pendidikan
Tujuan-tujuan pendidikan dalam aliran realisme adalah dapat
menyesuaikan diri secara tapat dalam hidup dan dapat
melaksanakan tanggung jawab sosial.
2. Prinsip-prinsip pendidikan
a) Belajar dengan mengutamakan perhatian kepada peserta didik
dengan apa adanya.
b) Inisiatif dalam pendidikan harus ditekankan pada pendidik
bukan pada anak didik.
c) Inti dari proses pendidikan adalah asimilasi dari subjek mater
yang telah ditentukan. Kurikulum diorganisasikan dan
direncanakan dengan pasti oleh guru. Secara luas lingkungan
9