Page 5 - Pembelajaran Vokasi di Perguruan Tinggi - Agunawan Opa
P. 5
SEKAPUR SIRIH
Prof. H. M. Asfah Rahman, Pd.D.
Salah satu tantangan tenaga pendidik dalam menjalankan tugas
pembelajarannya adalah menerjemahkan konsep atau teori yang
diyakininya ke dalam praktik di dalam kelas. Merancang dan
mengembangkan format penyajian materi dengan berbagai kegiatan,
termasuk latihan, tugas dan praktik akan efektif apabila didasarkan
kepada teori-teori yang diyakini dan dianut oleh tenaga pendidik itu. Buku
ini mencoba untuk memberikan gambaran pandangan para pemikir (filsuf)
sesuai dengan alirannya mengenai pendidikan secara umum (Bab I)
diikuti dengan pembahasan secara lebih khusus mengenai filsafat
pendidikan vokasi dan penyelenggaraannya dan filsafat teknologi (Bab II,
III dan IV). Pemahaman yang baik mengenai setiap pandangan aliran-
aliran filsafat ini akan menuntun pendidik menetapkan pilihan sebagai
landasan untuk merancang, mengembangkan, dan menjalankan tugas
dan kewajibannya. Meyakini dan menganut salah satu aliran atau
gabungan dari beberapa di antaranya adalah hal yang wajar. Secara
umum setiap aliran mengakui bahwa unsur-unsur yang terlibat dalam
pendidikan itu meliputi peserta didik, pendidik, kurikulum, tujuan
pendidikan, dan metode pembelajaran.
Pendidikan vokasi dibedakan dari pendidikan umum karena
kekhususan kejuruan yang diembannya. Penetapan tujuan
pendidikannya didasarkan kepada arah karir dan pekerjaan yang akan
dilakoni lulusannya. Oleh karena itu, turunan kurikulum, materi dan
metode serta segala kegiatan dalam proses pembelajaran didasarkan
kepada falsafah pendidikan vokasi yang dibahas pada Bab II, III dan IV.
Ulasan mengenai falsafah pendidikan vokasi dan teknologi pada bab-bab
ini juga mencakup tuntutan kecakapan abad ke-21 dan disajikan secara
praktis sehingga dengan mudah dapat dipilih dan dipilah konsep yang
diyakini akan membantu dan memudahkan perancangan dan
pengembangan instruksionalnya.
Untuk menghasilkan rancangan instruksional yang efektif, pada
Bab V buku ini diuraikan beberapa model yang umum digunakan. Model-
model yang dibahas menjadi pilihan bagi seorang pendidik untuk
merancang dan mengembangkan, mengkonstruksi atau merekonstruksi
iii