Page 51 - Pembelajaran Vokasi di Perguruan Tinggi - Agunawan Opa
P. 51

Aliran  ini  juga  disebut  sebagai  instrumentalisme  karena
                     beranggapan manusia memiliki kemampuan intelegensi sebagai alat
                     untuk hidup dan mengembangkan kepribadiannya, sedangkan disebut
                     eksperimentalisme  karena  mempraktekkan  asas  eksperimen  untuk
                     menguji    kebenaran      suatu    teori.   Kemudian     dinamakan
                     enviromentalisme  karena  dipengaruhi  oleh  lingkungan  pada
                     pembinaan kepribadian individu. (Muttaqin, 2016, hlm. 74).
                            Progresivisme  memandang  masalah  pendidikan  berkaitan
                     dengan  masalah  hidup  dan  kehidupan  manusia.  Proses  pendidikan
                     berada dan berkembang bersama proses perkembangan kehidupan
                     manusia  dan  memandang  hakikat  dari  keduanya  adalah  satu
                     kesatuan. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Rupert C. Lodge:
                     “life  is  education  and  education  is  life”,  yang  berarti  bahwa  seluruh
                     proses  hidup  dan  kehidupan  itu  adalah  proses  pendidikan.  Segala
                     pengalaman  sepanjang  hidup  seseorang  memberikan  pengaruh
                     pendidikan bagi individu tersebut. (Muttaqin, 2016, hlm. 75). Dengan
                     demikian,  menghadapi  kemajuan  zaman  di  abad-21  aliran
                     progresivisme  memberikan  sumbangsih  pemikirannya  dengan
                     konsep-konsep  yang  harus  dikembangkan  oleh  para  pemangku
                     kebijakan.

                            Perkembangan  aliran  progresivisme  ini  secara  pesat  terjadi
                     pada abad ke-20. Menurut sejarah munculnya aliran progresivisme ini
                     sangat dipengaruhi oleh tokoh-tokoh filsafat pragmatisme sebagaima
                     telah disebutkan di atas, seperti Charles S. Peirce, William James dan
                     John Dewey, serta aliran ekspereimentalisme Francis Bacom. Selain
                     itu,  adalah  John  Locke  yang  merupakan  tokoh  filsafat  kebebasan
                     politik dan J. J. Rousseu dengan ajarannya tentang kebaikan manusia
                     telah  dibawa  sejak  lahir  (Muhmidayeli,  2012).  Adapun  pemikiran-
                     pemikiran  yang  berpengaruh  terhadap  perkembangan  aliran
                     progresivisme adalah pemikiran Johan Heinrich Pestalozzi, Sigmund
                     Freud, dan John Dewey. Pemikiran ketiga tokoh tersebut merupakan
                     inspirasi bagi aliran progresivisme.







                                                      40
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56