Page 67 - Pembelajaran Vokasi di Perguruan Tinggi - Agunawan Opa
P. 67

diinginkan oleh aliran ini tidak hanya dalam teori, melainkan menjadi
                     kenyataan dan terlaksana dalam praktik. Hanya dengan melalui usaha
                     bersama dan bekerja sama antar bangsa, dapat diwujudkan satu dunia
                     yang  memiliki  potensi-potensi  teknologi.  Usaha  tersebut  diharapkan
                     mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran dalam bidang-
                     bidang kesehatan, keamanan, jaminan hukum, dan peningkatan jalur-
                     jalur  ekonomi  dan  perdagangan  antar  negara,  tanpa  membedakan
                     warna kulit, agama, dan negara besar atau kecil. (Ainul Yaqin, 2019)

                            Rekonstruksionisme  memiliki  persepsi  bahwa  masa  depan
                     suatu  bangsa  merupakan  dunia  yang  diatur  dan  diperintah  oleh
                     masyarakat  yang  demokratis.  Lembaga  pendidikan  harus  memiliki
                     tujuan, metode, dan peranan yang sesuai dengan situasi, kebutuhan,
                     dan    berorientasi   kepada     masyarakat.    Rekonstruksionisme
                     menganggap  diharuskan  adanya  pendidikan  dengan  unsur-unsur
                     pembelajaran  yang  berkaitan  dengan  masalah-masalah  global.
                     Sehingga  peserta  didik  dipersiapkan  agar  mampu  beradaptasi  dan
                     berinteraksi  dengan  masyarakat  luas.  Peserta  didik  diibaratkan
                     sebagai bunga yang sedang mekar, hal ini mengandung arti bahwa
                     peserta  didik  adalah  generasi  muda  yang  sedang  tumbuh  menjadi
                     manusia  pembangunan  masyarakat  masa  depan  dan  perlu  berlatih
                     keras  untuk  menjadi  insinyur-insinyur  sosial  yang  diperlukan  untuk
                     membangun masyarakat masa depan.

                            Rekonstruksionisme mengikuti sebuah alur yang meyakini dan
                     mengemukakan  bahwa  keberadaan  sekolah  adalah  untuk  adanya
                     perbaikan  dalam  masyarakat  dan  beberapa  pendidik  setuju  bahwa
                     pemuda harus memikirkan tantangan dan masalah sosial, ekonomi,
                     politik serta berusaha untuk mencapai mufakat dalam mencari solusi.
                     Tujuan adanya rekontruksi pendidikan berupaya agar anak didik dalam
                     pembelajaran lebih peka dan aktif dalam perubahan zaman sehingga
                     bisa  siap  dalam  menghadapi  majunya  zaman  yang  penuh  dengan
                     perkembangan.

                            Aliran rekonstruksionisme ini intinya merupakan kelanjutan dari
                     aliran progresivisme yang menyatakan bahwa peradaban manusia di




                                                      56
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72