Page 4 - Majalah Sains Jamur
P. 4
PENGERTIAN JAMUR
Jamur merupakan sekelompok makhluk hidup tersendiri
yang menduduki regnum sama dengan plantae dan animalia.
Jamur bukan tumbuhan bukan pula binatang (Subardi,
2009:18). Jamur dalam arti luas disebut cendawan (dalam
bahasa Indonesia) atau fungi (dalam bahasa Botani),
champingnon (jamur dalam perdagangan luar negeri),
mushroom (jamur yang diusahakan dalam suatu
kamar/ruangan) (Suhardiman, 1995:26).
Berdasarkan bentuk dan ukurannya jamur dapat dikelompokkan menjadi jamur
mikroskopis dan jamur makroskopis. Jamur mikroskopis adalah jamur yang hanya
bisa dilihat dengan mikroskopis, karena memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil.
Sedangkan, jamur makroskopis adalah jamur yang ukurannya relatif besar
(makroskopik), dapat dilihat dengan kasat mata, dapat dipegang atau dipetik
dengan tangan, dan bentuknya mencolok (Gunawan, 2001:24).
Jamur makroskopis adalah jamur dengan tubuh buah yang dapat dimakan.
Sementara menurut ahli mikologi, jamur mikroskopis adalah fungi yang mempunyai
bentuk tubuh buah seperti payung. Struktur reproduksinya berbentuk bilah (gills)
yang terletak pada permukaan bawah dari payung atau tudung (Sinaga, 2005:64).
Jamur yang termasuk jamur makroskopis adalah sebagian besar dari divisi
Basidiomycota dan sebagian kecil dari divisi Ascomycota (Dwidjoseputro, 197Jamur
merupakan organisme yang tidak berklorofil sehingga tidak dapat menyediakan
makanan sendiri dengan cara fotosintesis. Oleh karena itu, di dalam
pertumbuhannya jamur memerlukan zat-zat makanan yang siap untuk digunakan
atau diserapnya. Di alam, zat-zat nutrisi tersebut biasanya telah tersedia dari
proses pelapukan oleh aktivitas mikroorganisme (Muchroji, 2004:38).6:72).