Page 23 - Pengantar Akutansi untuk e book Kelompok 3
P. 23
BAB 4
BUKU BESAR
Buku Besar (General Ledger) pasti sudah terdengar familiar di telinga para akuntan. Bagi yang
belum tahu atau bahkan baru mendengarnya, pasti mengasumsikan buku sebagai buku yang
bentuknya besar. Apakah benar demikian?
4.1 Pengertian buku besar
Buku Besar atau dikenal dengan General Ledger adalah salah satu bagian dari siklus akuntansi.
Isi dari buku ini adalah kumpulan transaksi yang termuat dalam jurnal umum dan jurnal khusus.
Secara sederhana, buku ini menggolongkan dan mengelompokkan akun perkiraan yang sama agar
memudahkan akuntan dalam melakukan identifikasi akun-akun.
Setiap perusahaan mempunyai jumlah buku besar yang berbeda-beda tergantung dari jumlah
transaksi yang dijalankan sebuah perusahaan jika dilihat dari jenis, volume, dan informasi yang
diinginkan perusahaan.
Istilah pencatatan dalam buku ini bisa kita sebut posting yang dilakukan saat kita telah selesai
melakukan pencatatan pada jurnal umum. Ada dua golongan akun dalam buku besar, yaitu:
Akun riil, yaitu akun-akun yang muncul pada pencatatan neraca, aktiva, utang, kewajiban, dan
modal. Akun nominal, yaitu akun-akun yang terdapat dalam laporan laba rugi dan meliputi akun
pendapatan dan beban-beban. Apa saja fungsi buku besar?
Ada 5 fungsi utama dari buku besar, yaitu:
Media untuk meringkas data transaksi yang telah tercatat dalam buku jurnal umum.
Alat untuk menggolongkan data keuangan.
Alat untuk mengetahui jumlah atau keadaan rekening dan akun secara nyata, apakah
ada perbedaan atau malah sama.
Dasar pengelompokkan transaksi yang ada di jurnal sebelumnya.
Bahan pelengkap penyusunan laporan keuangan.
21