Page 19 - Pengantar Akutansi untuk e book Kelompok 3
P. 19
BAB 3
PENCATATAN TRANSAKSI
3.1 JURNAL
Setelah bukti transaksi dianalisis dan dinyatakan sah, selanjutnya bukti transaksi digunakan untuk
melakukan pencatatan transaksi. Pencatatan atas suatu transaksi harus didasari oleh tanda bukti
berupa dokumen transaksi (misalnya faktur, kuitansi, nota kredit, cek, nota debet/ kredit, dan
sebagainya). Kegiatan pencatatan transaksi ini dimulai dengan pencatatan jurnal.
3.2 Pengertian jurnal
Secara umum, jurnal dapat dikatakan sebagai buku atau formulir yang digunakan untuk mencatat
semua transaksi perusahaan sesuai dengan urutan tanggal transaksinya (kronologis). Jurnal
merupakan penghubung antara transaksi dengan buku besar.
Transaksi >Bukti Transaksi> Jurnal > Buku Besar
3.3 Daftar Nama Akun dan Kode Akun
Daftar Kode Akun dan Nama Akun (Chart of Accounts) ialah daftar yang memuat keseluruhan
kode dan kode akun yang dipakai oleh perusahaan. Kode akun dan nama akun yang dipakai oleh
perusahaan bisa berbeda, tergantung keinginan perusahaan tersebut. Namun, ada standar baku
dalam penyusunan daftar nama akun dank ode akun, yaitu dimulai dengan akun aset, setelah itu
kewajiban, ekuitas, pendapatan, lalu beban. Penulisan daftar akun aktiva lancar sesuai dengan
tingkat likuiditasnya, yaitu dari akun asset yang paling mudah cair sampai dengan asset yang
paling tidak mudah untuk dicairkan. Sedangkan, asset tetap disusun dengan berdasarkan asset tetap
yang memiliki masa manfaat (umur ekonomis) paling lama. Sama seperti asset lancar, penulisan
daftar kelompok kewajiban dimulai dari utang yang sifatnya paling lancar.
Tabel 3.1
Daftar Kode dan Nama Akun
Kode Akun Nama
Akun
1 Aset
11 Aset Lancar
17