Page 32 - BUKU DIGITAL Apple Inc.
P. 32
C. Kesetian Merek
Pelanggan Apple dikenal sangat
setia sejak perusahaan ini didirikan.
Perusahaan sempat berkonsultasi
dengan para evangelis Apple secara
aktif, tetapi ini dilakukan setelah
fenomena kesetiaan merek mengakar
di kalangan
konsumen. Evangelis Apple, Guy
Kawasaki, menyebut fanatisisme
merek ini sebagai "sesuatu yang
mendadak muncul," sedangkan Ive
menjelaskan pada tahun 2014 bahwa
"orang-orang memiliki hubungan
yang sangat pribadi" dengan produk-
produk Apple. Pembukaan Apple
Store dan peluncuran produk baru selalu menarik kerumunan ratusan orang,
banyak di antara mereka yang mengantre selama sehari menjelang pembukaan.
Pembukaan toko "Cube" di Fifth Avenue, New York City, pada tahun 200 menjadi
latar lamaran pernikahan dan menarik pengunjung dari Eropa. Pada Juni 2017,
sepasang pengantin merekam foto pernikahan di dalam Apple Store yang baru saja
dibuka di Orchard Road, Singapura. Tingginya kesetiaan merek menjadi bahan
kritik dan cercaan. Istilah "Apple fanboy" muncul untuk menyindir orang-orang
yang mengantre panjang menjelang peluncuran produk. Pada tahun 2015, sebuah
memo internal bocor yang menyatakan perusahaan berencana membubarkan
antrean panjang dan meminta pelanggan membeli produk lewat situs webnya.
Majalah Fortune memberi Apple gelar perusahaan paling disukai di
Amerika Serikat pada tahun 2008 dan di dunia sejak 2008 sampai 2012. Pada 30
September 2013, Apple mengalahkan Coca-Cola sebagai merek paling bernilai di
dunia dalam laporan "Best Global Brands" oleh Omnicom Group. Boston Consulting
Group menggelari Apple merek paling inovatif di dunia setiap tahun sejak 2005.
The New York Times pada tahun 1985 menyatakan bahwa "Apple sejatinya
adalah perusahaan pemasaran". John Sculley sepakat dan menulis di koran The
Guardian tahun 1997 bahwa, "Orang-orang membahas teknologinya, tetapi Apple
itu perusahaan pemasaran. Apple perusahaan pemasaran terbesar masa kini."
Penelitian NetRatings tahun 2002 menunjukkan bahwa rata-rata pelanggan Apple
lebih kaya dan berpendidikan daripada pelanggan perusahaan komputer pribadi
lainnya. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa korelasi ini bisa jadi terbentuk
karena rata-rata produk Apple lebih mahal daripada produk komputer pribadi
lainnya.
30 Apple Inc