Page 101 - TOKSOPLASMOSIS-pada-Hewan
P. 101

Uji pada hewan percobaan dapat dilakukan dengan cara
            menginfeksi toksoplasma secara buatan pada mencit atau tikus.
            Organisme toksoplasma dapat ditemukan di seluruh tubuh hewan,
            setelah terjadi penyebaran dengan melalui peredaran darah dan limfa.

            Setiap jaringan tubuh atau cairan dapat dipergunakan sebagai bahan
            inokulasi. Spesimen yang paling umum dipakai untuk inokulasi adalah
            darah, cairan kelenjar limfa dan cairan spinal. Bahan yang digunakan
            untuk inokulasi, jumlahnya dapat sangat sedikit, yaitu kurang dari
            0,25 ml, harus didapat secara steril dan harus diinokulasikan secara
            intraperitoneal. Dapat juga digunakan mencit putih apapun jenis
            kelamin  dan  umurnya.  Setelah  itu, hewan  harus  diperiksa  setiap
            hari untuk  melihat gejala-gejala penyakit  yang muncul. Setelah
            beberapa hari, organisme dapat ditemukan dari caiaran peritoneal.

            Dari bahan tersebut, selanjutnya dapat dibuat preparat apus darah
            tebal dan dipulas dengan pulasan Giemsa. Hewan percobaan yang
            negatif, dianjurkan untuk dilakukan blind passage yaitu dengan cara
            menginfeksi kembali cairan peritoneal dari hewan yang dibedah ke
            hewan percobaan yang lain. Pada infeksi buatan dari galur toxoplasma
            dengan tingkat virulensi tinggi, akan menyebabkan suatu infeksi
            yang sifatnya akut pada hewan percobaan dalam waktu 1-14 hari

            setelah penyuntikan secara intraperitoneal. Akibat dari infeksi buatan
            tersebut akan terjadi ascites pada hewan percobaan. Apabila pada
            stadium  proliferatif  dilakukan  pemeriksaan  dengan  preparat apus,
            maka akan tampak adanya parasit. Inokulasi parasit yang dilakukan
            secara serebral, akan memperlihatkan adanya infeksi yang lebih cepat
            pada hewan percobaan. Galur Toxoplasma dengan virulensi yang lebih
            rendah, akan memperlihatkan gejala penyakit pada minggu ketiga
            setelah inokulasi, dengan diperjelas lagi adanya pseudosista pada otak
            (Soulsby, 1982).

                 Untuk inokulasi jaringan, sebelumnya jaringan tersebut digerus
            terlebih dahulu dalam NaCl 0,85 % yang steril. Selanjutnya dibuat


           92  Toksoplasmosis pada Hewan
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106