Page 37 - TOKSOPLASMOSIS-pada-Hewan
P. 37

endopoligeni. Pada tipe ini terdapat inti yang berada di tengah dengan
            disertai sebuah nukleolus jelas. Pada tipe C yang terbentuk 24 - 54
            jam setelah infeksi terjadi, pembelahan berlangsung secara skizogoni
            dengan bentuknya yang memanjang dan memiliki inti yang letaknya di

            subterminal. Pada tipe D terjadi sekitar 32 jam hingga 15 hari setelah
            infeksi yang ditandai dengan bentuknya yang lebih kecil daripada tipe
            C dengan pembelahan secara endodiogeni, skizogoni dan pemisahan
            merozoit-merozoit tunggal dari masa inti. Namun demikian urutan
            perkembangan dari empat tipe ini tidak jelas maksudnya, karena cara
            pembelahannya pada 3 tipe berlangsung secara simultan. Untuk tipe
            E yang mirip dengan tipe D, pembelahannya secara skizogoni dan
            terjadi 3 - 15 hari setelah infeksi (Soulsby, 1982).


            Siklus Hidup
                 Siklus hidup dari  Toxoplasma gondii  dimulai setelah oosista
            tertelan oleh hewan berdarah panas atau manusia (lihat gambar
            2). Parasit tersebut merupakan parasit intraseluler pada jaringan,
            terutama pada otot dan epitel usus. Pada infeksi akut yang berat,
            parasit dapat ditemukan dalam darah dan eksudat peritoneal. Pada
            kucing dan genus Felidae, siklus ini meliputi fase enteroepitelial dan

            ekstraintestinal, sedangkan pada hospes lain hanya terdapat fase
            ekstraintestinal (Long, 1990). Siklus di dalam kucing ini sendiri dapat
            berlangsung kira-kira 20 - 24 hari setelah infeksi dengan oosista, akan
            tetapi dapat hanya 3 sampai 5 hari apabila kucing tersebut menelan
            daging misalnya daging tikus yang di dalamnya terdapat sista. Baik
            hospes definitif maupun hospes perantara dapat terinfeksi dengan
            cara menelan oosista infektif maupun sista yang terdapat dalam

            jaringan hewan penderita. Oosista tersebut di dalam usus akan pecah
            dan melepaskan 8 sporozoit yang selanjutnya akan berkembang secara
            intraseluler di dalam usus dan nodus limfatikus (Frenkel, 1990).





           28  Toksoplasmosis pada Hewan
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42