Page 39 - TOKSOPLASMOSIS-pada-Hewan
P. 39

Perbanyakan dari takizoit akan dapat menyebabkan luka pada jaringan
            yang apabila berlangsung lama, akan menjadi parah dan menimbulkan
            kematian akibat imnudefisiensi. Bradizoit sebetulnya tidak terlibat
            dalam proses yang dapat menimbulkan peradangan. Oleh karena itu

            Bradizoit dapat bertahan dalam jaringan selama hidup hospes. Bentuk
            dari sista jaringan akan lebih mudah terbentuk dalam sistem saraf
            pusat, otot dan organ-organ dalam. Bradizoit yang ada di dalam sista
            dapat juga menjadi aktif, menyebabkan parasitemia, menimbulkan
            infeksi dan pecahnya jaringan sehingga dapat menimbulkan gejala
            klinis. Kasus ini terutama terlihat pada para penderita AIDS yang
            mengalami imunosupresif berat atau akibat pemberian glukokortikoid
            dosis tinggi (Frenkel, 1990; Lappin, 1994).

                 Oosista yang keluar dari hospes definitif akan mengalami
            sporulasi di bawah kondisi alam yang sesuai menjadi 8 sporozoit,
            yaitu bentuk yang infektif pada manusia dan hewan (Frenkel, 1990).
            Apabila oosista yang telah bersporulasi ini mencemari makanan

            atau minuman dan kemudian tertelan oleh hospes perantara, maka
            akan pecah di dalam usus. Sporozoit yang dikeluarkan tersebut akan
            menginfeksi dan selanjutnya mengadakan multiplikasi di dalam sel
            epitel usus dan limfonodus di sekitarnya, sehingga terbentuklah
            trofozoit. Trofozoit ini akan menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran
            darah dan limfe. Selanjutnya terjadilah fase multiplikasi secara seksual
            yang akan membentuk sista jaringan dengan kandungan bradizoit
            yang banyak (Dubey, 1994; Neva dan Brown, 1994).

                 Secara seksual (gametogenesis), trofozoit akan mengadakan
            multiplikasi dan diferensiasi intraseluler secara endodiogeni, sehingga
            masing-masing  trofozoit  akan  menghasilkan  dua merozoit.  Siklus
            reproduksi yang repetitif tersebut akan membentuk koloni organisme

            yang  berbentuk  roset  dengan  sel  mukosanya  yang  mengalami
            pembengkakan, kemudian pada akhirnya akan pecah. Proses selanjutnya
            adalah pembelahan secara skizogoni yang akan menghasilkan 5 sampai

           30  Toksoplasmosis pada Hewan
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44