Page 64 - TOKSOPLASMOSIS-pada-Hewan
P. 64

suatu dugaan bahwa takizoit dapat mengalami replikasi di dalam sel-sel
            jaringan hospes. Hal ini terjadi karena selama infeksi akut ini, parasit akan
            mengalami replikasi dengan cepat terutama pada saat takizoit berbentuk
            lancip lonjong yang siap mengadakan invasi dan melisiskan sel hospes.

            Semua sel yang memiliki inti memiliki potensi untuk diinfeksi oleh takizoit
            (Werk, 1985). Kejadian tersebut akan menjadi semakin parah apabila
            terjadi kerusakan jaringan pada hospes dengan disertai imunodefisiensi
            yang selanjutnya dapat berakibat kematian. Selain itu, penyebaran infeksi
            T. gondii dapat terjadi dari satu sel ke sel yang lain atau melalui aliran
            darah (Frenkel, 1990; Lappin, 1994). Pada beberapa hospes yang bersifat
            imunokompeten, proliferasi parasit selama infeksi akut ini dikendalikan
            oleh sejumlah sistem efektor tanggap kebal hospes dengan mediator
            utama limfosit T sitotoksik. Peran ini sangat besar dalam penghancuran

            takizoit dengan disertai interferon gamma (IFN-g) dengan sejumlah efek
            imunostimulator dan parasitik lain. Di samping itu, antibodi yang spesifik
            juga telah disiapkan oleh tubuh untuk menghadapi infeksi pada fase akut
            (Smith et al., 1995).

            B.  Infeksi Kronis
                 Suatu fraksi dari bentuk takizoit pada T. gondii yang mengalami

            diferensiasi menjadi bentuk yang lebih lambat perkembangannya
            disebut bradizoit. Bentuk ini dapat menembus jaringan intraseluler dan
            membentuk sista (Remington dan Cavanaugh, 1965). Struktur dari
            bradizoit ini berbeda dengan takizoit. Pada bradizoit terjadi akumulasi
            granula  amilopektin  di  dalam  sitoplasma.  Bradizoit  ini  selanjutnya
            akan di kelilingi oleh dinding yang berupa sista di dalam jaringan.
            Bentukan ini terjadi dari akumulasi material dan sitoskleton saraf

            dari parasit dan membran vakuola sel hospes yang terinfeksi. Diduga
            timbulnya sista ini berhubungan erat dengan terbentuknya kekebalan
            pada hospes. Selainitu, diduga adanya respon kekebalan humoral yang
            memicu terbentuknya sista jaringan di dalam otak dengan disertai
            respon kekebalan seluler yang mengontrol pembentukan sista jaringan

                                                  Toksoplasmosis pada Hewan  55
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69