Page 72 - TOKSOPLASMOSIS-pada-Hewan
P. 72

Pada anjing yang terinfeksi toksoplasmosis secara buatan akan
            memperlihatkan perubahan pasca mati berupa pembengkakan nodus
            limfatikus mesenterial. Selain itu, dijumpai adanya fokal nekrosa pada
            paru-paru, hati dan jantung serta gliosis pada sistem saraf pusat, dapat

            juga dijumpai eksudat serosanguinous pada rongga tubuh, terjadi
            pembengkakan limfoglandula regional, pada usus terdapat tukak kecil
            terutama pada duodenum dan anus. Perivascular cuffing ditemukan
            di serebrum dan medula spinalis, sista ditemukan di otot, paru paru,
            limps, dan jantung. Pada gejala yang tersifat pada sistem saraf pusat,
            terlihat adanya nekrosis, gliosis, vaskulitis dan meni-ngoensefalitis.
            Beberapa sistem saraf dapat mengalami pembengkakan, demielinasi
            dan polimiositis (Dubey dan Beattie, 1988).























                 Gambar 28. Myositis pada Otot Anjing Akibat Toksoplasmosis

            3.  Unggas
                 Perubahan  pascamati yang terjadi  pada unggas tidak spesifik.

            Meskipun demikian, unggas, seperti ayam dan beberapa jenis burung,
            dapat mati akibat infeksi toksoplasmosis akut dengan menunjukkan
            gejala-gejala seperti ensefalitis, korioretinitis, miokarditis, pembengkakan
            otot jantung, lokal nekrosis pada hati dan limfa, emteritis dan abses di
            dinding lambung serta pneumoni (Dubey dan Beattie, 1988).


                                                  Toksoplasmosis pada Hewan  63
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77