Page 77 - TOKSOPLASMOSIS-pada-Hewan
P. 77
toksoplasma hanya akan menginfeksi genus dari Felidae (kucing dan
sebangsanya). Mengingat toksoplasma yang di dalam tubuh hospes dapat
beradaptasi dengan baik hingga dapat hidup lama tanpa menimbulkan
gejala klinis, tetapi ini tidak berarti bahwa parasit tersebut tidak berbahaya.
Pada kenyataannya parasit ini sangat antigenik, artinya toksoplasma dapat
mengembangkan mekanisme pertahanan diri untuk dapat tetap bertahan
hidup di dalam hospes, meskipun selama itu timbul respon kekebalan yang
dibentuk oleh hospes. Respon kekebalan yang ditimbulkan oleh hospes
dapat berupa respon imun humoral, yaitu dengan terbentuknya antibodi-
antibodi terhadap toksoplasma yang hidup bebas dalam aliran darah dan
cairan jaringan. Sementara itu, respon imun berperantara sel akan aktif
mengeliminasi parasit yang berada di dalam sel. Selanjutnya, produksi
antibodi serum yang ditujukan terhadap antigen permukaan toksoplasma,
dapat menghasilkan suatu reaksi opsonisasi, aglutinasi dan membatasi
gerakan parasit. Bersama dengan sistem komplemen dan sel sitotoksik,
antibodi-antibodi ini kemudian akan membunuh parasit tersebut dan
sebagian dari antibodinya yang berupa ablastin akan menghambat ensim
yang dikeluarkan oleh protozoa. Dengan demikian, replikasi dari parasit
dapat dicegah (Tizard, 1987).
Respon imun yang berperan penting pada Toxoplasma gondii adalah
respon imun berperantara sel, mengingat parasit ini pada stadium takizoit
berkembang biak dengan baik di dalam sel. Apabila di dalam sel tersebut
berlangsung proses proliferasi sebagai bagian dari perkembangan dari
toksoplasma, maka sel yang ditempatinya dapat pecah. Selanjutnya, parasit
tersebut akan keluar dari sel dan menulari sel yang ada di dekatnya. Demikian
dan seterusnya akan terjadi perusakan sel-sel yang bera da di sekitarnya,
hingga jaringan yang ditempati menjadi rusak. Apabila takizoit menyerang
makrofag, maka makrofag ini tidak dihancurkan. Hal ini dapat terjadi
karena Toxoplasma gondii dapat melepaskan adenosin monofosfat ke dalam
fagosom, yang akan menghambat proses perusakan tersebut lebih lanjut.
Lisosom mungkin saja bergerak ke arah fagosom, namun tidak bergabung
68 Toksoplasmosis pada Hewan