Page 98 - KEWARGANEGARAAN
P. 98

Pada  umumnya,  konstitusi  mempunyai  tujuan  untuk

               membatasi kekuasaan penyelenggara  negara agar tidak dapat

               berbuat  sewenang-wenang  serta  dapat  menjamin  hak-hak

               warga negara. Tujuan konstitusi ini merupakan suatu gagasan

               yang  dinamakan  dengan  konstitusionalisme.  Maksud  dari

               konstitusionalisme  adalah  suatu  gagasan  yang  memandang


               pemerintah  (penyelenggara  pemerintahan)  sebagai  suatu

               kumpulan kegiatan yang diselenggarakan  oleh dan atas nama

               rakyat.        Negara-negara  Asia  dan  Afrika  pada  dasarnya

               menerima  konstitusionalisme,  seperti  Filipina  dan Indonesia

               yang  memiliki  UUD  sebagai  suatu  dokumen  yang  bermakna

               khas  dan  juga  merupakan  salah  satu  atribut  yang

               melambangkan  kemerdekaannya.  Adapun negaranegara  yang

               menganut  ajaran  (paham)  komunisme  pada  umumnya

               menolak  konstitusionalisme  disebabkan  negara  berfungsi

               ganda.


                       Konstitusi  suatu  negara  pada  umumnya  memuat  atau

               berisi tentang hal-hal berikut.


                1. Gagasan  politik,  moral,  dan  keagamaan,  serta  perjuangan


                bangsa.  Contohnya,  pernyataan  Konstitusi  Jepang  1947  dan

                Pembukaan UUD Republik Indonesia 1945.


                2. Ketentuan organisasi negara, memuat ketentuan-ketentuan

                mengenai  pembagian  kekuasaan  antara  badan  legislatif,


                                                                                        91
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103