Page 7 - musik xi
P. 7
E-BOOK SENI BUDAYA (SENI MUSIK-MUSIK BARAT) 2020
kasus-kasus tertentu bunyi yang merambat itu bila menabrak suatu pembatas
atau dinding akan memantul dan kita dengar sebagai gema. Ilmu fsika juga
menjelaskan bahwa tinggi rendahnya nada ditentukan oleh jumlah getar tiap
detik (frekuensi) dari benda yang bergetar. Semakin rendah frekuensi getarnya
semakin rendah pula nadanya. Sebaliknya, semakin tinggi frekuensinya,
semakin tinggi pula nadanya. Dua buah nada yang berbeda tingginya akan
terdengar berbeda bila dibunyikan secara bersamasama. Jarak antara satu nada
dengan yang lainnya disebut interval nada. Namun, jika nada rendah dan
tinggi yang dibunyikan bersama-sama tetapi kedengaran sama nadanya kedua
nada itu berarti dipisahkan oleh interval sejauh satu oktaf. Demikian
seterusnya. Frekuensi untuk tiap nada bersifat tetap dan berlaku di seluruh
dunia. Masing-masing nada dalam tangga nada memiliki jarak ketinggian yang
teratur. Manusia normal hanya dapat mendengarkan bunyi yang berfrekuensi
anatar 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz. Bunyi dalam batas frekuensi tersebut
disebut bunyi audiosonik. Yang berfrekuensi di bawah 20 Hz disebut
infrasonik dan di atas 20.000 Hz disebut ultra sonik. Bunyi infrasonik dan
ultrasonik tidak dapat ditangkap oleh pendengaran manusia. Sebenarnya
jumlah nada yang dapat didengar manusia sangat banyak. Akan tetapi, musik
hanya mengambil sebagiannya saja untuk diolah menjadi sajian musik yang
indah. Sebuah nada yang berfrekuensi 440 Hz dipakai dalam musik, tetapi
nada-nada lain yang berfrekuensi 441 Hz, 442 Hz, 443 Hz ... sampai dengan
465 Hz tidak dipakai. Baru pada nada yang berfrekuensi 466 Hz kita pakai
sebagai nada terdekat dengan nada sebelumnya.
SMANSAKU PASTI BISA Page 6