Page 53 - lks bu nanik_merged
P. 53

3.  Barisfer (Lapisan Inti Bumi atau Core)
                       Barisfer  yaitu  lapisan  inti  bumi  yang  merupakan  bagian  bumi  paling  dalam  yang  tersusun  atas
                       lapisan nife (niccolum atau nikel dan ferrum atau besi). Lapisan ini dapat pula dibedakan menjadi
                       dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam.
                       1)  Inti Bumi Bagian Luar
                          Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi bagian
                          dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2.250 km dan kedalaman antara 2.900—4.980
                          km. Inti bumi bagian luar terdiri dari besi dan nikel cair dengan suhu 3.9000 C,
                       2)  Inti Bumi Bagian Dalam
                          Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti
                          bumi. Inti bumi mempunyai tebal 1.200 km dan berdiameter 2.600 km. Inti bumi terdiri dari
                          besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4.8000c.
               2.  Pergerakan Benua
                   Sejak  masa  kelahirannya  bentuk  muka  bumi  tidaklah  permanen,  tetapi  secara  terus-menerus
                   mengalami  perubahan.  Perubahan  atau  perkembangan  muka  bumi  banyak  diungkap  dalam  teori
                   pergerakan benua. Beberapa teori mengenai pergerakan benua antara lain sebagai berikut.
                   a.  Teori Pengapungan Benua
                      Dalam teori pengapungan benua yang dikemukakan oleh Alfred Wegener dijelaskan bahwa sekitar
                      200 juta tahun yang lalu, di bumi hanya ada satu benua dan samudra yang luas. Benua raksasa ini
                      dinamakan Pangea, sedangkan kawasan samudra yang mengapitnya dinamakan Panthalasa. Sedikit
                      demi sedikit Pangea mengalami retakan-retakan dan pecah. Sekitar 180 juta tahun yang lalu benua
                      raksasa tersebut pecah menjadi dua, yaitu pecahan benua di sebelah utara dinamakan Laurasia dan
                      di bagian selatan dinamakan Gondwana. Kedua benua itu  dipisahkan oleh jalur laut sempit yang
                      dinamakan  Laut  Tethys.  Sisa  Laut  Tethys  pada  saat  ini  merupakan  jalur  jebakan  minyak  bumi  di
                      sekitar laut-laut di kawasan Timur Tengah.
                      Baik  di  antara  Laurasia  maupun  Gondwana  kemudian  terpecah-pecah  lagi  menjadi  daratan  yang
                      lebih kecil dan bergerak secara tidak beraturan dengan kecepatan gerak berkisar antara 1—10 cm
                      per tahun. Dalam sejarah perkembangan planet bumi, Laurasia merupakan cikal bakal benua-benua
                      yang  saat  ini  letaknya  di  sebelah  utara  ekuator  (belahan  bumi  utara),  meliputi  Eurasia,  Amerika
                      Utara, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Adapun Gondwana merupakan cikal bakal benua-benua
                      di belahan bumi selatan, meliputi Amerika Selatan, Afrika, subbenua India, Australia, dan Antartika.
                      Teori pengapungan benua didukung oleh bukti-bukti berikut.
                      1)  Pantai di bagian timur Amerika Selatan dan pantai barat Afrika terlihat memiliki potongan yang
                          cocok satu sama lain.
                      2)  Batuan yang terdapat di Amerika Selatan dan di Afrika memiliki jenis dan umur batuan  yang
                          sama.
                      3)  Struktur  batuan  induk  di  tepi  Lautan  Atlantik  di  Afrika,  Amerika  Utara,  dan  Eropa  memiliki
                          potongan dengan bentuk yang cocok satu sama lain.
                      4)  Adanya bukti paleontologi yang dijumpai di benua-benua bagian selatan merupakan bukti yang
                          kuat yaitu berupa fosil bibit tanaman glossopteris yang ditemukan di daratan Amerika Selatan,
                          Afrika Selatan, India, dan Australia. Di mana selama hidupnya tumbuhan ini hanya tumbuh di
                          daratan  dan  mempunyai  diameter  batang  beberapa  milimeter.  Jadi,  terlalu  besar  untuk
                          bermigrasi menyeberangi Samudra Atlantik dengan cara diembus angin.
                      5)  Pegunungan dengan arah timur-barat di Tanjung Harapan pinggir pantai dan di dekat Buenos
                          Aires,  Argentina  ditemukan  struktur  yang  sama  baik  umur  maupun  corak  deformasinya.
                          Ketampakan lain yang cukup berarti untuk mendukung teori ini, yaitu tipe-tipe batuan, meliputi
                          batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf juga dijumpai di daerah tersebut.
                          Dalam teori ini juga dikemukakan beberapa analisis antara lain sebagai berikut.
                      1)  Adanya formasi geologi yang sama antara pantai timur Benua Amerika dan pantai barat Eropa
                          serta Afrika. Hal ini membuktikan bahwa formasi geologi di pantai barat Afrika sama dengan
                          pantai timur Amerika.
                      2)  Adanya  pergerakan  Pulau  Greenland  menjauhi  daratan  Eropa  dengan  kecepatan  36  meter
                          setiap tahun. Pulau Madagaskar menjauhi Afrika Selatan sejauh 9 meter per tahun.
                   b.  Teori Ed Suess





                       GEOGRAFI KELAS X
                                                                                                             52
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58