Page 57 - lks bu nanik_merged
P. 57
mikroorganisme (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil
stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun.
b. Masa Proterozoikum (Masa Kehidupan Awal)
Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Masa proterozoikum merupakan awal
terbentuknya hidrosfer dan atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari
organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak (enkaryotes dan prokaryotes). Enkaryotes ini
akan menjadi tumbuhan dan prokaryotes nantinya akan menjadi binatang. Menjelang akhir
masa ini organisme lebih kompleks, jenis invertebrata bertubuh lunak, seperti ubur- ubur,
cacing, dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal yang bukti-buktinya dijumpai sebagai fosil
sejati pertama.
Masa arkeozoikum dan proterozoikum dikenal sebagai masa prakambrium. Tempat-tempat yang
dapat ditemui batuan prakambrium adalah Grand Canyon di Sungai Colorado (Amerika), sekitar
Teluk Hudson yang dikenal sebagai Perisai Kanada, dan di Benua Australia bagian barat yang dikenal
sebagai Perisai Australia. Di Indonesia hingga saat ini belum ditemui kemungkinan adanya endapan
yang berumur prakambrium. Apabila ada, kemungkinan besar akan ditemui pada tempat yang
berdekatan dengan Perisai Australia yaitu di Pulau Papua. Adapun bukti adanya kehidupan yang
nyata selama prakambrium masih belum dapat dipastikan,
2. Masa Paleozoikum
Masa paleozoikum terdiri dari dua bagian, yaitu paleozoikum bawah yang meliputi zaman
kambrium, zaman ordovisium, dan zaman silur serta paleozoikum atas yang meliputi zaman devon,
zaman karbon, dan zaman perm.
a. Zaman Kambrium (600—500 Juta Tahun Lalu)
Kambrium berasal dari kata Cambria yaitu nama Latin untuk daerah Wales di Inggris, di mana
batuan berumur kambrium pertama kali dipelajari. Banyak hewan invertebrata mulai muncul
pada zaman kambrium. Hampir seluruh kehidupan berada di lautan. Hewan zaman ini
mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung. Fosil yang umum dijumpai dan
penyebarannya luas adalah alga, cacing, spons, koral, Mollusca, Echinodermata, Brachiopoda,
dan Atthropoda (Trilobit).
b. Zaman Ordovisium (500—440 Juta Tahun Lalu)
Pada zaman ini koral dan alga berkembang membentuk karang serta Trilobit dan mencari
mangsa. Graptolit dan Trilobit berkembang pesat, sedangkan Echinodermata dan Brachiopoda
mulai menyebar. Meluapnya samudra dari zaman es merupakan bagian peristiwa dari zaman
ini.
c. Zaman Silur (440-410 Juta Tahun Lalu)
Zaman silur berbatasan dengan batuan kambrium. Lapisan-lapisan silur dicirikan dengan
adanya fauna yang lebih beraneka ragam apabila dibandingkan dengan zaman kambrium.
Zaman silur berkembang dengan baik sebagai endapan darat ataupun endapan laut. Endapan
di darat kadang-kadang sebagai endapan di sungai ataupun danau. Zaman silur merupakan
waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Banyak kelompok kehidupan baru muncul selama
zaman silur. Salah satunya adalah kelompok vertebrata. Tumbuhan darat mulai muncul yaitu
Pteridophyta (tumbuhan paku). Pembentukan Air Terjun Niagara di Amerika terjadi pada
zaman silur. Selama zaman silur, deretan pegunungan mulai terbentuk melintas Skandinavia,
Skotlandia, dan pantai Amerika Utara. Di Indonesia fosil tertua yang ditemukan berumur silur
dapat ditemui di Papua. Pada palung Papua, batuan yang diendapkan berumur silur atas
berwujud batu gamping hijau yang mengandung fosil Halysites wallichi reed serta
ditemukannya batu guling di sepanjang anak Sungai Sint Laurent yang mengalir di lereng
selatan Pegunungan Jayawijaya. Adapun di wilayah Indonesia bagian barat belum pernah
ditemukan tanda- tanda adanya cekungan pada zaman silur yang merupakan tempat
sedimentasi batuan yang berumur silur.
d. Zaman Devon (410—360 Juta Tahun Lalu)
Zaman devon dapat dipisahkan dari zaman karbon di atasnya dan zaman silur yang ada di
bawahnya. Ciri-ciri dari zaman devon adalah munculnya tumbuh-tumbuhan darat pertama dan
binatang bertulang belakang. Di laut dijumpai kelompok binatang yang tak bertulang belakang,
antara lain Ammonit dan Brachiopoda. Selain itu, terdapat golongan Tetracoral dan beberapa
di antaranya khas untuk zaman devon. Beberapa anggota dari Mollusca dan Arthropoda juga
berkembang dengan baik, bahkan beberapa di antaranya khusus untuk zaman devon. Demikian
GEOGRAFI KELAS X
56