Page 231 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 231
TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
yang menentukan itu ialah apa yang disebutnya enerji ”keaktipan”,
yaitu kekuatan gerak yang muncul dari kombinasi semangat jiwa dan
penalaran ilmu dan kecekatan: otak, hati dan tangan.
Jadi, sebagaimana diketahui, konsep pendidikan Sjafei tak
sekedar mendidik nalar menjadi pintar, melainkan harus
ditambahkan kekuatan jiwa, antara lain kebangsaan. Pertolongan
untuk keluar dari keaktipan yang rendah itu ialah pendidikan dan
pengajaran yang efektif. Artinya pendidikan dan pengajaran yang
mengandang sekalian inti-inti dari tjita-tjita bangsa Indonesia! Inti-inti
dari cita-cita kebanggaan itu terdiri dari sejumlah sistem nilai yang
menjiwai suasana bathin dan perilaku anakbangsa seperti
kemandirian, dalam arti percaya diri, siap menjadi diri sendiri , berani
berdiri di atas kaki sendiri dalam arti tidak tergantung pada orang
lain. Dalam bahasa Belandanya ialah op zijn eigen benen kunnen
staan; aktif-kreatif dan inisiatif, berkecakapan untuk mencipta dan
bukan menjadi “pak tiru” bulat-bulat, “berperasaan” tanggung
djawab akan keselamatan negara dan bangsa Indonesia dan
kemanusiaan; berkeyakinan demokrasi dalam hak dan kewadjiban
berjasmani sehat, ulet tajam berpikir serta logis, berperasaan halus
dan tajam.
Tampak bahwa unsur kebangsaan amat kuat dalam pemikiran
Moh. Sjafei. Di sini kita berjumpa dengan semangat zaman yang
menjiwai pemikiran pendidikannya, yaitu semangat nasionalisme
anti-kolonial. Semua ini tercermin dari paradigma pendidikan yang
dikembangkannya, yang kesemuanya diarahkan untuk memperkuat
karakter bangsa.
219