Page 235 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 235

Dalam  gelombang  perjalanan  gerakan  pembaharuan  Islam,
                penting  dicatat  keberadaan  Sumatera  Barat.  Melalui  beberapa
                tokohnya,  wilayah  ini  memiliki  kedudukan  penting  dalam  skema
                gerakan  pembaharuan  Islam,  khususnya  jika  dikaitkan  dengan
                perkembangan  pendidikan  Islam  di  Indonesia.  Sejalan  dengan
                perannya sebagai akar gerakan pembaruan Islam di Indonesia pada
                awal abad ke-20, Sumatera Barat pada gilirannya termasuk wilayah
                pertama di Indonesia yang mengalami proses modernisasi pendidikan
                Islam. Dan Rahmah el-Yunusiah pada sejarahnya menjadi tokoh yang
                berperan penting dalam proses tersebut.


                3.17. Latar Belakang Keluarga

                       Rahmah  el-Yunusiah  adalah  anak  bungsu  dari  lima
                bersaudara. Ia lahir dari pasangan Rafi’ah dan Muhammad Yunus bin
                Imanudin. Ia lahir pada Jumat pagi pada 20 Desember 1900/1 Rajab
                1318  di  negeri  Bukit  Surungan  Padang  Panjang.  Nenek  moyangnya
                dari pihak ibu berasal dari negeri IV Angkat, Bukittinggi, Kabupaten
                Agam, yang turun ke Padang Panjang di negeri bukit Surungan sekitar
                abad  ke-18.  Secara  genetis  ia  berasal  dari  suku  Sikumbang  dengan
                                                               58
                kepala suku bergelar Datuk Bagindo Maha rajo.  Ummi Rafi'ah masih
                berdarah  keturunan  ulama,  empat  tingkat  di  atasnya  masih  ada
                hubungan  dengan  mamak  Haji  Miskin,  sang  pembaharu  gerakan
                Paderi. Ummi Rafi'ah yang bersuku Sikumbang adalah anak keempat
                dari  lima  bersaudara.  Ia  menikah  dengan  Syekh  Muhammad  Yunus
                saat berusia 16 tahun, sedangkan Syekh Muhammad Yunus berusia
                42 tahun.
                       Sedangkan  Ayah  Rahmah  el-Yunusiyah,  Syekh  Muhammad
                Yunus, adalah seorang ulama besar di zamannya. Syekh Muhammad
                Yunus  (1846-1906  M)  menjabat  sebagai  seorang  Qadli  di  negeri
                                                                                   59
                Pandai  Sikat  dan  pimpinan  Tarekat  Naqsabandiyah  al-Khalidiyah.
                Selain itu Syekh Muhammad Yunus juga ahli ilmu falak dan hisab. Ia
                pernah menuntut ilmu di tanah suci Mekkah selama 4 tahun. Ulama






                                                                                 223
   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240