Page 4 - BAB I
P. 4
b. Ancaman Disintegrasi
Ancaman terhadap keutuhan NKRI tidak selalu berbentuk fisik/ militer,
tetapi juga non fisik/ non militer. Berikut ini bentuk-bentuk ancaman non
militer yang dapat menimbulkan disintegrasi dan mengganggu keutuhan
NKRI dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
1) Idiologi
Pancasila adalah dasar negara dan ideologi negara Indonesia.
Ideologi yang mendasari kehidupan berbangsa dan bernegara di
Indonesia dilandasi oleh falsafah Pancasila. Ideologi lain yang sejalan
dengan nilai dan falsafah Pancasila tidak akan menjadi ancaman bagi
bangsa. Sebaliknya, ideologi yang bertentangan akan mengancam
keutuhan NRI, contoh ideologi yang tidak sejalan dengan Pancasila
adalah liberalisme dan komunisme. Liberalisme menekankan hak
kebebasan individu untuk memaksimalkan potensi-potensinya dan
dalam proses itu meminimalkan peran atau campur tangan negara.
Liberalisme ditolak karena tidak mempertimbangkan fakta bahwa tidak
semua orang memiliki kemampuan dan sumber daya yang dibutuhkan
untuk mewujudkan potensinya secara maksimal. Mereka itu adalah
golongan masyarakat yang miskin, lemah, dan tak berdaya, yang justru
membutuhkan perlindungan dan campur tangan negara. Maka,
liberalisme cenderung mengabaikan golongan masyatakat yang miskin
dan tak berdaya. Itulah alasan liberalisme ditolak.
Komunisme ditolak pertama-tama karena ideologi ini
mengusung atheisme, yang berlawanan dengan kenyataan masyarakat
Indonesia yang religius. Selanjutnya, dengan prinsip utama sama rata
sama rasa, komunisme menghapus hak milik pribadi atas sarana-sarana
produksi (tanah, pabrik, alat-alat produksi, dan berbagai macam sumber
daya termasuk tenaga kerja), dan menjadikannya milik bersama
masyarakat. Selain tidak menghargai keunikan potensi dan bakat-bakat
tiap-tiap individu, mustihak mewujudkan masyarakat seperti itu. Dalam
praktiknya di Uni Soviet dulu, justru sarana-sarana produksi itu dikuasai
oleh pengusaha/ elite-elite partai komunis.
Kita menganut ideologi Pancasila. Dalam ideologi Pancasila,
sarana-sarana produksi yang vital dikuasai oleh negara demi menjamin
keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Selain itu, negara
mendorong kebebasan individu sambil memperhatikan golongan
masyarakat yang lemah dan tak berdaya.
2) Demografi
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar, namun penyebaran
penduduknya tidak merata. Hal ini merupakan masalah demografi yang
dapat menjadi ancaman. Kondisi tersebut diperburuk dengan lemahnya
sumber daya manusia dan terbatasnya lapangan pekerjaan.
Permasalahan ini memicu beberapa permasalahan lain, seperti
kemiskinan karena rendahnya tingkat pendapatan dan kurangnya akses
pendidikan.
3) Penyalahgunaan teknologi
Perkembangan teknologi di dunia ini semakin canggih.
Teknologi telah menyambangi lingkup global hingga lokal di semua
4