Page 77 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat
P. 77
69 | D a s a r - d a s a r H u k u m d a n K 3
persentil ke-5 akan menunjukkan 5% populasi akan berada pada atau dibawah ukuran itu.
Dalam antropometri, angka persentil ke-95 akan menggambarkan ukuran manusia yang
“terbesar” dan persentil ke-5 sebaliknya akan menunjukkan ukuran “terkecil”. Bilamana
diharapkan ukuran yang mampu mengakomodasikan 95% dari populasi yang ada, maka
diambil rentang 2.5-th dan 97.5-th persentil sebagai batas-batasnya.
5. Data Antropometri Untuk Perancangan Produk
Penggunaan data antropometri dalam penentuan ukuran produk harus
mempertimbangkan prinsip-prinsip di bawah ini agar produk yang dirancang bisa sesuai
dengan ukuran tubuh pengguna sebagai berikut :
a) Prinsip perancangan produk bagi individu dengan ukuran ekstrim. Rancangan produk
dibuat agar bisa memenuhi 2 sasaran produk, yaitu :
Sesuai dengan ukuran tubuh manusia yang mengikuti klasifikasi ekstrim.
Tetap digunakan untuk memenuhi ukuran tubuh yang lain (mayoritas dari populasi
yang ada).
Agar dapat memenuhi sasaran pokok tersebut maka ukuran diaplikasikan yaitu:
Dimensi minimum yang harus ditetapkan dari suatu rancangan produk umumnya
didasarkan pada nilai percentile terbesar misalnya 90-th, 95-th, atau 99-th percentile.
Dimensi maksimum yang harus ditetapkan diambil berdasarkan percentile terkecil
misalnya 1-th, 5-th, atau 10-th percentile
b) Prinsip perancangan produk yang bisa dioperasikan diantara rentang ukuran tertentu
(adjustable). Produk dirancang dengan ukuran yang dapat diubah-ubah sehingga cukup
fleksible untuk dioperasikan oleh setiap orang yang memiliki berbagai macam ukuran
tubuh. Mendapatkan rancangan yang fleksibel semacam ini maka data antropometri yang
umum diaplikasikan adalah dalam rentang nilai 5-th sampai dengan 95-th.
c) Prinsip perancangan produk dengan ukuran rata-rata. Produk dirancang berdasarkan
pada ukuran rata-rata tubuh manusia atau dalam rentang 50-th percentile.
D. Rangkuman
Ergonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu ergo yang berarti kerja dan nomos yang
berarti aturan atau hukum. Jadi ergonomi adalah aturan-aturan mengenai keserasian dalam
mengerjakan sebuah pekerjaan. Ergonomi memerlukan dukungan dari berbagai disiplin ilmu
seperti psikologi, antropometri, antropologi, faal, anatomi, dan teknologi. Pengendalian
ergonomi ada tiga kelompok utama untuk mengendalikan resiko. Pengendalian itu adalah
sebagai berikut: (1) Pengendalian teknik; (2) Pengendalian administrative dan (3) Cara kerja.
Antropometri adalah pengetahuan yang menyangkut pengukuran tubuh manusia
khususnya dimensi tubuh. Antropometri ini digunakan sebagai dasar pertimbangan