Page 81 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat
P. 81

73 | D a s a r - d a s a r   H u k u m   d a n   K 3




                  dapat  terjadi  melalui  tiga  mekanisme  yaitu  konduksi,  konveksi,  dan  radiasi.  Seperti  yang
                  terlihat pada gambar dibawah ini:

                                              Konveksi


                                                            API                   Radiasi



                                           Konduksi            `

                                             Gambar 5.1. Proses perpindahan api

                         Konduksi terjadi jika panas dipindahkan langsung melalui suatu bentuk struktur dari

                  sumber api yang terdekat, konveksi terjadi jika gas/udara panas meningkat didalam gedung
                  dimana  api  dengan  mudah  menjalar  dari  tanah  kelantai  diatasnya  melalui  lubang

                  tangga/lubang  saluran  lainnya.,  radiasi  merupakan penjalaran api  menurut garis  lurus dari
                  bahan yang terbakar ke bahan terdekat yang mudah terbakar.
                         Dasar  mekanisme  dari  perambatan  api  adalah  sebagai  berikut:  (a)  di  sepanjang

                  permukaan  yang  mudah  terbakar  menerus,  penyebaran  bisa  vertikal  dan  horizontal.
                  Penyebaran dipengaruhi oleh  hubungan antara  lebar  dari  bagian  yang terbakar  dan  tinggi
                  dari material; (b) di sepanjang lapisan bahan bakar yang menerus, terjadi pada bangunan

                  dengan penyebaran dimulai dari lantai samapai ke langitlangit ketika ruangan menjadi panas
                  kerena api.
                         Kemudahan  penjalaran  api  didalam,  dan  dari  suatu  bangunan  tertentu  tergantung

                  dari  banyaknya  bahan  yang  mudah  terbakar,  kemampuan  struktur  bangunan  untuk  dapat
                  bertahan  terhadap  api  dan  lokasi  bentuk  terhadap  sumber  api.  Kenaikan  temperature

                  ruangan pada saat terjadi kebakaran dipengaruhi oleh: (1) Kapan obyek itu terbakar; (2) apa
                  pemicu  kebakaran  tersebut  (sumber  api);  (3)  Jumlah  energi  kalor  yang  diterima  oleh  luas
                  ruang dan (4) Bahan bakar yang ada dalam ruangan tersebut. Peristiwa kebakaran memiliki

                  tahapan, antara lain; (1) Ignition (titik api); (2) Growth (perampatan api); (3)  Flashover ( api
                  mulai  membakar  bagian  ceiling);  (4)  Fully  developed  fire  (seluruh  ruang  terbakar)  dan  (5)

                  Decay ( terbakar seluruh ruang beserta isinya).
                         Faktor  yang  menentukan  api  bertahan  pada  skala  ruang  Bahan  bakar  (material,
                  furniture,  peralatan  elektronik,  dsb)  Yang  dimaksud  dengan  bahan  bakar  adalah  segala

                  sesuatu  yang  berada  dalam  ruangan  dan  sifatnya  mudah  terbakar.  Masing-masing  bahan
                  memiliki koefisien yang berbeda-beda, koefisien material ditentukan oleh sifat material dan
                  menentukan waktu terbakarnya ruangan. Besar kecilnya bukaan (pintu & jendela).  Bukaan
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86