Page 83 - E-Book Dasar-dasar Hukum K3_Neat
P. 83

75 | D a s a r - d a s a r   H u k u m   d a n   K 3




                      sistem  pemadam  basis  air  (sprinkler,  slang  kebakaran,  hose  reel),  sistem  pemadam
                      basis kimia (apar, pemadam khusus) dan sarana pendukungnya (disebut sistem proteksi
                      aktif).

                    Pengendalian  lewat  tata  kelola  bangunan  yang  meng-antisipasi  terjadinya  bahaya
                      kebakaran  didasarkan  pada  analisis  potensi  bahaya  kebakaran,  analisis  resiko  dan

                      penaksiran bahaya kebakaran (fire hazard assessment) sesuai tahap-tahap pertumbuhan
                      kebakaran  dalam  ruangan.  Tata  kelola  ini  sering  disebut  sebagai  Fire  Safety
                      Management  yang  mencakup  kondisi  sebelum,  pada  saat  dan  setelah  kejadian

                      kebakaran.
                         Dalam mencegah kebakaran, ada lima prinsip pencegahan kebakaran yang harus di
                  persiapkan  oleh  pengelola/pengguna  bangunan,  antara  lain:    (1)  pencegahan  kecelakaan;

                  (2)  pembuatan  bangunan  yang  tahan  api;  (3)  pengawasan  yang  teratur  dan  berkala;  (4)
                  penemuan  kebakaran  pada  tingkat  awal  dan  pemadamannya    dan  (5)  pengendalian

                  kerusakan dan tindakan pemadamannya.
                         Hal-hal  yang perlu diperhatikan dalam pencegahan kebakaran:  (1) pengaturan dan
                  perencanaan  perusahaan;  (2)    konstruksi  bangunan  dan  pemilihan  material;  (3)

                  pengawasan  terhadap  kemungkinan  kebakaran:  (4)  sistem  tanda  kebakaran  dalam
                  perusahaan;  (5)  pintu  darurat;  (6)  perlengkapan  pemadam  kebakaran;  (7)  peraturan

                  perundangan dalam pencegahan; dan (8) dinas pemadam kebakaran
                         Sistem pemadaman terdiri secara umum terdiri atas:
                  a)  Sistem hydrant (kran),  menggunakan air sebagai alat pemadam api. Digunakan pada

                      tempat  yang  tersedia  air  banyak  dan  mudah  didapat/murah.  Kompenen  peralatan:
                      pompa, saluran air, hydrant pillar (di luar), hydrant box (di dalam), selang, pipa kopel, dan
                      pipa semprot (nozzle).

                  b)  Sistem  penyembur  api  (Sprinkler  System),  merupakan  kombinasi  anatara  sistem
                      isyarat  dan  pemadam.  Cocok  untuk  pabrik,  gudang,  kantor,  hotel,  super  market,  dll.,
                      dimana  tidak  selamanya  mendapatkan  pengawasan  pekerja.  Komponen  terdiri  dari

                      sprinkler heads, sprinkler control valve, fire pumppset, dan saluran. Alat bekerja secara
                      otomatis, yaitu apabila gelembung kaca pada sprinkler heads yang berisi cairan alkohol

                      yang dirancang pada panas tertentu (57, 68, 93 C) pecah, air akan menyemprot secara
                      otomatis.
                  c)  Sistem  pemadam  dengan  gas,  sistem  ini digunakan  pada  tempat-tempat dimana  jika

                      digunakan  penyemprot  air  justru  akan  merusak  peralatan,  misalnya  pada  sistem
                      kontrol/kendali, ruang komputer, dll. Gas yang digunakan dapat berupa BCF atau CO 2.
                  d)  Sistem  pemadam  khusus,  sistem  ini digunakan  untuk tempat2 khusus, seperti pabrik

                      kimia,  pengolahan  minyak/gas,  tangki  gas,  di  kapal,  bandara,  dll  dimana  terdapat
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88