Page 26 - E-Modul Koloid Dicky Prayoga
P. 26
1. Koloid Liofil
Koloid liofil adalah suatu koloid yang fase
terdispersinya dapat menarik medium pendispersi yang
berupa cairan akibat adanya gaya Van der Waals atau
ikatan hidrogen. Liofil artinya “suka cairan” (Bahasa
Yunani; lio =cairan; philia = suka). Sol liofil yang setengah
padat disebut gel. Contoh gel yaitu jeli, selai, dan gelatin.
Jika medium pendispersinya berupa air, maka disebut
koloid hidrofil. Koloid hidrofil mempunyai gugus ionik
atau gugus polar di permukaannya, sehingga mempunyai
interaksi yang baik dengan air. Butir-butir koloid
liofil/hidrofil dapat mengadsorpsi molekul mediumnya
sehingga membentuk suatu selubung (disebut
solvatasi/hidratasi). Akibatnya butir-butir koloid
terhindar dari agregasi/pengelompokan. Sol hidrofil
tidak menggumpal pada saat penambahan sedikit
elektrolit. Zat terdispersinya dapat dipisahkan melalui
proses pengendapan atau penguapan.
2. Koloid Liofob
Koloid liofob adalah suatu koloid yang fase
terdispersinya tidak dapat mengikat atau menarik
medium pendispersinya. Liofob berarti takut cairan
(phobia = takut).