Page 28 - E-module Berbasis Problem Based Learning Materi Keanekaragaman Hayati dan Protista
P. 28

Gambar  4.  Variasi  geografis  pada  populasi  mencit  yang  terisolasi  di  pulau  Atlantik  Madeira  (Campbell,  2010).  Pasangan
         nomor menunjukkan kromosom yang berdifusi (bergabung), misalnya ΄2.4΄ mengindikasi fusi kromosom 2 dan kromosom 4.
         Mencit (Mus    musculus) pada wilayah yang ditandai dengan bitnik kuning memiliki set kromosom (kariotipe) yang berfusi di
         dalam kotak kuning; Mencit (Mus musculus) di wilayah yang ditandai dengen bitnik merah memiliki set kromosom (kariotipe)
         yang berfusi di dalam kotak merah.



                         KONSEP PENTING



              Keanekaragaman genetik tidak hanya tergantung pada perbedaan warna dan bentuk antar
                              spesies, namun spesies yang memiliki gen yang berbeda.


         2. Keanekaragaman Tingkat Spesies/Jenis

                Keanekaragaman spesies adalah banyaknya jumlah spesies yang berbeda dan kelimpahan setiap spesies
         dalam  suatu  komunitas.  Keanekaragaman  spesies  juga  dapat  disebut  sebagai  perbedaan  spesies  yang  berada
         disuatu daerah, namun memiliki familia dan genus yang sama (Lihat Gambar 5). Tingkat keanekaragaman spesies
         yang tinggi disebabkan oleh ada banyaknya spesies ditempat tersebut. Keanekaragaman spesies tidak merata di
         setiap biosfer, dimana Keanekaragaman spesies lebih tinggi di daerah tropis ke garis katulistiwa, dan lebih rendah
         di daerah kutub.






                                                                                                            7
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33