Page 51 - E-module Berbasis Problem Based Learning Materi Keanekaragaman Hayati dan Protista
P. 51
Pada tingkat ekosistem, Indonesia memiliki 51 juta hektar kawasan lindung, atau lebih dari 28 persen daratan.
KLHK bekerja keras mengkonsolidasikan High Conservation Value Forest (HCVF) yang dapat masuk ke dalam
sistem kawasan yang dilindungi, untuk mendukung konektivitas habitat satwa yang terfragmentasi akibat
berbagai aktivitas pemanfaatan kawasan hutan. Pada tingkat spesies, Menteri Siti menegaskan Indonesia telah
menyusun peta jalan memulihkan populasi 25 spesies target yang terancam punah. Dari 270 lokasi pemantauan,
diketahui beberapa populasi spesies meningkat dalam lokasi pemantauan, seperti Jalak Bali, Harimau Sumatra,
Badak Jawa, Gajah Sumatra, dan Elang Jawa. Pada tingkat genetik, Indonesia telah mempromosikan
bioprospeksi untuk keamanan dan kesehatan pangan, seperti Candidaspongia untuk antikanker, dan gaharu untuk
disinfektan, yang produksinya telah ditingkatkan selama pandemi covid-19 ini. "Dengan demikian, Indonesia.
sebagai negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa dapat memberikan kontribusi manfaat dan
pengurangan laju kehilangan keanekaragaman hayati secara global," paparnya.
Setting up the Structure
1. Siswa duduk berkelompok.
2. Siswa merumuskan pertanyaan dari permasalahan berupa fenomena, kasus, dan data penelitian secara
berkelompok!
Informasi dari Permasalahan yang
Masalah yang Ditemukan Rumusan Pertanyaan dari Pemasalahan
Disajikan
30