Page 56 - E-module Berbasis Problem Based Learning Materi Keanekaragaman Hayati dan Protista
P. 56
tepat ke sumber daya genetik dengan transfer dari teknologi yang relevan, dengan mempertimbangkan semua
hak atas sumber daya dan teknologi tersebut dengan pendanaan yang sesuai.
3. Membangun Kawasan Hutan Lindung dimana Keanekaragaman Hayati bisa Berkembang
Berdasarkan UU No 41 tahun 1999 membedakan dua kategori besar kawasan hutan lindung yaitu:
a. Hutan lindung, merupakan kawasan negara yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem
penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah instrusi air
laut, dan memelihara kesuburan tanah.
b. Sedangkan hutan konservasi, merupakan kawasan negara dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi
pokok pengawetan Keanekaragaman Hayati dan satwa serta ekosistemnya.
Kawasan hutan konservasi terbagi menjadi 3 sebagai berikut.
a. kawasan hutan suaka alam, merupakan kawasan hutan negara dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai
fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang
juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan. Yang termasuk kedalam kawasan hutan suaka
alam yaitu.
1) cagar alam, yang ada di Indonesia yaitu.
a) cagar alam maninjau, yang terletak di Agam, Provinsi Sumatera Barat, (Lihat Gambar 16)
b) cagar alam kawah ijen, yang teletak di Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, (Lihat gambar 16)
c) cagar alam waigeo barat, yang terletak di Raja Empat, Provinsi Papua Barat, (Lihat Gambar 16)
d) dan lain-lain.
A. Cagar Alam Maninjau C. Cagar Alam Waigeo Barat
B. Cagar Alam Kawah Ijen
Gambar 16. Salah Satu Cagar Alam yang Ada di Indonesia (Google.com, 2021)
35