Page 72 - E-module Berbasis Problem Based Learning Materi Keanekaragaman Hayati dan Protista
P. 72
T. b. gambiense dan T. b. rhodesiense diketahui merupakan parasit bagi manusia. Sebagai tambahan, berdasarkan
analisis genetik, T. equiperdum dan T. evansi diketahui berevolusi dari parasit yang sangat mirip dengan T.
brucei sehingga dianggap sebagai anggota klad brucei. Meskipun secara historis kedua spesies tersebut tidak
dianggap sebagai subspesies T. brucei karena terdapat perbedaan cara penularan dan presentasi klinis serta
terdapat peristiwa hilangnya DNA kinetoplas.
T. brucei ditransmisikan pada inang mamalia melalui vektor serangga, yaitu berbagai spesies lalat
tsetse (genus Glossina). Transmisi terjadi melalui gigitan lalat selama menghisap darah. Selama siklus hidupnya,
parasit akan mengalami perubahan morfologis yang kompleks saat mereka berpindah dari serangga menuju inang
mamalia. Secara umum, terdapat dua bentuk hidup dari T. brucei, yaitu procyclic form pada usus bagian tengah
dari lalat tsetse dan bloodstream form pada aliran darah inang mamalia. Bloodstream form dari T. brucei terkenal
dengan protein permukaan selnya sebab pada bentuk tersebut parasit akan menghasilkan berbagai varian dari
glikoprotein permukaan sehingga memiliki variasi antigenik yang luar biasa. Variasi antigenik ini memungkinkan
parasit untuk menghindar dari sistem imun adaptif inang secara terus-menerus sehingga mampu menimbulkan
infeksi kronis. T. brucei diketahui merupakan satu dari sedikit patogen yang dapat melewati sawar darah
otak. Pengembangan terapi obat baru sangat diperlukan untuk mengatasi penyakit akibat infeksi T. brucei. Hal ini
dikarenakan pengobatan yang ada pada saat ini masih dapat menimbulkan efek samping yang parah sehingga
berakibat fatal bagi pasien.
Setting up the Structure
1. Siswa duduk berkelompok.
2. Siswa merumuskan pertanyaan dari permasalahan berupa fenomena, kasus, dan data penelitian secara
berkelompok!
50