Page 76 - E-module Berbasis Problem Based Learning Materi Keanekaragaman Hayati dan Protista
P. 76
PROTISTA MIRIP HEWAN (Protozoa)
A. Karakteristik Umum Protista Mirip Hewan (Protozoa)
Protozoa adalah protista bersel satu (uniselular) mirip hewan. Protozoa diklasifikasikan sebagai protista
mirip hewan karena bersifat heterotrof. Protozoa biasanya memakan bakteri, alga, atau protozoa lainnya. Protozoa
hidup diberbagai tempat yaitu diperairan, tanah yang lembab, atau didalam organisme lain (parasit). Protozoa
mendapatkan makanan dengan cara mengabsorpsi molekul organik yang terjadi secara intrasel. Protozoa mampu
bergerak bebas dan pernapasan protozoa berlangsung secara difusi. Protozoa melakukan perkembangbiakan secara
aseksual yaitu dengan cara pembentukan tunas dan pembelahan biner. Sedangkan secara seksual yaitu dilakukan
dengan cara kongjugasi.
KONSEP PENTING
Protista mirip hewan disebut juga dengan protozoa.
Pengelompokan protista mirip hewan berdasarkan alat geraknya.
B. Pengelompokan Protista Mirip Hewan (Protozoa)
Berdasarkan alat geraknya protozoa dikelompokkan menjadi 4 filum yaitu ciliata, sarcodina, sporozoa, dan
flagellata.
1. Ciliata (ciliate)
Ciliata adalah kelompok protista yang besar dan beranekaragam yang dinamai demikian karena mereka
menggunakan silia atau rambut getar untuk bergerak dan mencari makanan. Silia tersebut dapat menutupi seluruh
permukaan sel atau mugkin berkelompok dalam beberapa baris. Ciri khas ciliata adalah keberadaan dua tipe nukleus
yaitu.
a.makronukleus, berguna untuk mengontrol fungsi kehidupan sehari-hari dari sel, seperti mencari makan,
membuang zat sisa, dan menjaga keseimbangan air,
b.mikronukleus, berguna untuk reproduksi.
Satu sel memiliki satu nukleus atau lebih dari masing-masing tipe. Variasi genetik dihasilkan oleh konjugasi, proses
seksual ketika dua individu bertukar mikronukleus haploid. Ciliata umumnya bereproduksi secara aseksual melalui
pembelahan biner, yaitu ketika makronukleus yang telah ada sebelumnya hancur dan makronukleus yang baru
terbentuk dari mikronukleus sel. Masing-masing makronukleus biasanya mengandung banyak salinan genom siliata.
Contoh dari filum ciliata yaitu Paramaecium caudatum (Lihat Gambar 27).
54