Page 75 - Kimia 1
P. 75
gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi merupakan perbandingan
bilangan bulat dan sederhana”.
Untuk dapat lebih memahami hasil penelitian Gay Lussac, perhatikan contoh-
contoh berikut ini.
1) Satu liter gas hidrogen bereaksi dengan satu liter gas klorin, menghasilkan dua liter
gas hidrogen klorida.
H2 (g) + Cl2 (g) 2 HCl (g)
1L 1L 2L
Perbandingan volume gas H2 : gas Cl2 : gas HCl = 1 : 1 : 2
2) Satu liter gas nitrogen bereaksi dengan satu liter gas hidrogen
menghasilkan dua liter gas amonia.
N2 (g) + 3H2 (g) 2 NH3 (g)
1L 3L 2L
Perbandingan volume gas N2 : gas H2 : gas NH3 = 1 : 3 : 2
Dari beberapa contoh diatas, diperoleh perbandingan dengan bilangan yang bulat
dan sederhana.
Hukum Avogadro
Pada tahun 1811, Amedeo Avogadro (1776-1856), seorang ahli fisika dari
Italia menjelaskan hukum Gay Lussac dengan mengajukan suatu hipotesis yang
selanjutnya dikenal sebagai teori Avogadro.
Avogadro mengajukan suatu pemikiran bahwa bukan hanya senyawa saja,
yang memiliki partikel dasar berupa atom-atom, tetapi juga beberapa unsur
diatomik seperti hidrogen, oksigen, klorin, nitrogen, dan hidrogen klorida.
Menurut Gay-Lussac, perbandingan antara volume gas nitrogen, gas hidrogen, dan gas
amoniak yang mempunyai persamaan reaksi N2(g) + 3H2(g)
2NH3(g) adalah 1:3:2.
Dari gambaran di atas, terlihat bahwa satu atom nitrogen bereaksi dengan
tiga atom hidrogen membentuk dua molekul amoniak. Lambang N 2 menunjukkan
satu molekul nitrogen yang terdiri atas dua atom nitrogen. Lambang H 2
menunjukkan satu molekul hidrogen yang terdiri atas dua atom hidrogen, dan 2 NH3
berarti dua molekul gas amoniak.
75