Page 44 - DESAIN_GRAFIS_PERCETAKAN
P. 44
5) Irama Laras Harmonis/Transisi
Transisi merupakan pengulangan dengan perubahan-perubahan dekat
(variasi-variasi dekat) atau pengulangan dengan pergantian (alternasi) dan
menghasilnya suatu harmoni. Harmoni diartikan sebagai kombinasi dari obyek-
obyek yang memiliki kemiripan dalam satu atau beberapa hal. Harmoni dapat
dicapai dengan mengadakan pengubahan-pengubahan dekat (transisi) satu atau
beberapa unsur rupa tersebut di atas. Pemecahan masalah terhadap
penyusunan bentuk raut yang saling tidak ada hubungan dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
a) Memberi jembatan dengan interval tanga raut atau gradasi raut pada bentuk
raut yang berbeda tersebut.
b) Mengulang-ulang bentuk raut yang berbeda tersebut sehingga tercipta suatu
irama yang menyelaras kontras raut tersebut dengan laras kontras raut.
Menyusun suatu bentuk (garis/bidang/gempal) dengan dua atau tiga
interval tangga unsur rupa yang saling berdekatan yang berarti menyusun
bentuk-bentuk yang memiliki kemiripan, misalnya menyusun bentuk raut nomor 1
dan 2, nomor 4 dan 5, atau nomor 2, 3, dan 4, (pada interval tangga bentuk raut)
disebut susunan secara transisi.
Gambar 1. 60. Interval tangga raut garis lurus
Sumber :Nirmana, 2009
Menyusun bentuk-bentuk dengan kecenderungan mirip digolongkan
sebagai susunan secara transisi dengan perubahan dekat. Macam-macam
susunan transisi bisa transisi bentuk raut, transisi ukuran, transisi arah, transisi
warna, transisi value, transisi tekstur, transisi gerak, atau transisi jarak, bisa
transisi satu, beberapa atau seluruh unsur. Berikut ini beberapa contoh transisi
pada raut bidang segi empat, transisi tersusun berdasar perubahan ukuran,
warna, jarak, gerak, kedudukan dari raut bidang.