Page 44 - E-MODUL MODEL CinQASE MATERI VEKTOR KELAS X
P. 44
38
E – Modul Model Pembelajaran CinQASE Kelas X KD 3.3
Kode Pasangan A
Setelah mempelajari materi sebelumnya, tentunya Anda sudah tahu bahwa dua vektor
atau lebih dapat dijumlahkan sehingga diperoleh sebuah vektor tunggal yang dikenal dengan
vektor resultan (R). Sebaliknya, sebuah vektor reseltan (R) juga dapat diuraikan menjadi dua
komponen atau lebih vektor yang merupakan komponen-komponen penyusunnya. Untuk
memahami bagaimana cara menguraikan sebuah vektor menjadi kmponen-
komponenpenyusunnya, simaklah penjelasan berikut ini.
Menguraikan Vektor menjadi Vektor Komponennya
1. Menentukan Komponen Sebuah Vektor yang Besar dan Arahnya Diketahui
ebuah vektor dapat diuraikan menjadi dua buah vektor yang saling tegak lurus.
Vektor-vektor baru hasil uraian disebut vektor-vektor komponen. Ketika sebuah
vektor telah diuraikan menjadi vektor-vektor komponennya, vektor tersebut dianggap tidak
ada karena telah diwakili oleh vektor-vektor komponennya. Sebagai contoh, ketika Anda
menguraikan sekarung beras 50 kg menjadi dua karung dengan masing-masing 20 kg dan
30 kg, apakah karung yang berisi 50 kg tetap ada? Y
Tinjau sebuah vektor A yang terletak pada
bidang XY dan membentuk sudut terhadap sumbu X
A
positif seperti ditunjukkan pada Gambar 2.2. Vektor A Ay
tersebut mempunyai komponen dalam arah sumbu-X,
yaitu Ax dan komponen dalam arah sumbu-Y, yaitu Ay. X
Ax
Berdasarkan Gambar 2.2 Anda dapat melihat Gambar 2.2 Komponen-
bahwa sesungguhnya vektor A merupakan resultan dari komponen vektor A dalam
arah sumbu X dan sumbu Y
Ax dan Ay. vetktor Ax merupakan komponen atau proyeksi
vektor A dalam arah sumbu X. Nilai vektor Ax dapat dinyatakan dengan Ax . Sementara
itu, Ay merupakan komponen atau proyeksi vektor A dalam arah sumbu Y. Nilai vektor Ay
dapat dinyatakan dengan Ay . Bagaimana cara menentukan nilai Ax dan Ay ?
Berdasarkan definisi sinus dan cosinus, yaitu cos = dan sin = , maka
Ax dan Ay dapat ditentukan dengan persamaan berikut.
= cos dan = sin
Hajrianti Indah Sari, Jurusan Pendidikan Fisika
38