Page 90 - E - Modul Sistem Pencernaan oleh Farah Fatimatuzzahro'
P. 90
4. Ludah dihasilkan oleh tiga pasang kelenjar saliva atau ludah, dialirkan melalui saluran
saliva yang bermuara ke dalam rongga mulut. Kelenjar saliva tersebut adalah kelenjar
parotis (di bawah telinga), kelenjar sublingualis (di bawah lidah), dan kelenjar
submandibularis (di bawah rahang bawah).
Fungsi saliva dalam proses pencernaan makanan diantaranya yaitu:
1) Melarutkan makanan untuk pengecapan rasa
2) Melembapkan dan melumasi makanan agar mudah ditelan.
3) Menguraikan amilum menjadi maltosa karena mengandung enzim amilase. Membuang
asam urat, urea, virus, logam, dan obat-obatan ke dalam saliva. yang diekskresikan
4) Membersihkan rongga mulut dan mencegah kerusakan gigi karena mengandung zat
antibakteri dan antibodi
5. Sinar X dapat digunakan untuk mendeteksi adanya kelainan pada esofagus bagian bawah,
lambung, dan duodenum. Studi ini dinamakan studi sinar X Upper Gastrointestinal (UGI).
Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan barium sulfat sebagai medium kontras.
9
Penyakit yang dapat dideteksi adalah tukak lambung, tumor, peradangan, atau kesalahan
posisi anatomi seperti pada hiatal hermia (menggelembungnya diafragma yang
mengakibatkan letak lambung menonjol keluar). Gangguan pada lintasan jalannya
makanan juga dapat dideteksi. Pada pemeriksaan ini pasien diminta meminum minuman
bertepung yang mengandung barium sulfat sebelum difoto dengan sinar X. Pada foto,
akan tampak bagian-bagian seperti esofagus bagian bawah, dinding lambung, bukaan
pilorus, dan duodenum, tumor, kista, dan pembesaran organ lainnya di dekat lambung
dapat pula dideteksi.
89 | E – M O D U L S I S T E M P E N C E R N A A N X I - M I P A