Page 24 - E-modul revisi

Orde reaksi terhadap suatu zat dapat ditentukan melalui

eksperimen. Contoh eksperimen reaksi antara natrium tio sulfat
(Na2S2O3) dan HCl.

Na2S2O3(s) + 2 HCl (l) → 2NaCl(aq) + H2O (l) + S(s) + SO2(g)
Menghasilkan data hasil reaksi pada tabel berikut :
[Na2S2O3] (M) [HCl] (M) Laju Reaksi (M/s)

1,5 1,5 3,2x10 -1
1,5 2,5 3,2x10
-1
-1
3,0 1,5 6,4x10

Misal, orde Na2S2O3 = x ; orde HCl = y ; dan laju reaksi =r
Untuk menentukan y, maka dipilih percobaan dengan konsentrasi
Na2S2O3 yang sama, yaitu pada percobaan 1 dan 2.

Percobaan 1 r 1 [Na S O ] [HCl] 1 y
2 2 3 1 x
→ = .
Percobaan 2 r 2 [Na S O ] [HCl] 2
2 2 3 2
3,2x10 −1 1,5 x 1,5 y
( ) = ( ) . ( )
3,2x10 −1 1,5 2,5
1 = 1 . (0,6) y
y = 0
Orde HCl adalah 0 atau tidak mempengaruhi laju reaksi. Selanjutnya

untuk menentukan x, dipilih percobaan 1 dan 3 untuk dibandingkan,
maka persamaannya berikut:
Percobaan 1 r 1 [Na S O ] [HCl] 1 y
2 2 3 1 x
→ = .
Percobaan 3 r 3 [Na S O ] [HCl] 3
2 2 3 3
3,2x10 −1 1,5 x 1,5 y
( ) = ( ) . ( )
6,4x10 −1 3,0 1,5
1 1 x .
( ) = ( ) 1
2 2
x = 1
Orde Na2S2O3 = 1, berarti konsentrasi Na2S2O3 mempengaruhi
reaksi. Jadi, laju reaksi antara natrium tio sulfat (Na2S2O3) dan HCl
dapat dituliskan :
0
v = k. [Na2S2O3] [HCl] atau v= k. [Na2S2O3] 1
1
17 | L a j u R e a k s i B e r b a s i s M u l t i p e l R e p r e s e n t a s i