Page 4 - Modul Matematika SMP Kelas 9
P. 4

Modul Matematika SMP Kelas 9



                                 KEKONGRUENAN DAN KESEBANGUNAN



               A.  Pendahuluan

                       Pernahkah kalian melihat benda-benda yang memiliki bentuk yang sama?Bagaimana

               ukuran benda tersebut, apakah benda-benda yang bentuknya sama tersebut ukurannya juga

               sama? Jika terdapat dua benda yang memiliki bentuk sama tetapi ukurannya berbeda dapat
               dikatakan  bahwa  kedua  benda  tersebut  sebangun.  Selain  itu,  jika  terdapat  dua  benda

               mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, kedua benda tersebut dapat dikatakan kongruen.
                   Lalu apa itu kesebangunan dan kekongruenan? Konsep kesebangunan dan kekongruenan

               banyak  diterapkan  dalam  kehidupan  sehari-hari.  Konsep  kesebangunan  dapat  diterapkan

               untuk  mengukur  tinggi  gedung, tinggi  pohon,  tinggi  tiang,  tinggi  menara  dan  objek-objek
               lainnya. Materi yang akan dipelajari pada modul ini antara lain:

               1.  Pengertian Kekongruenan dan Kesebangunan Bangun Datar
               2.  Kekongruenan Bangun Datar

               3.  Kekongruenan Dua Segitiga
               4.  Kesebangunan Bangun Datar

               5.  Kesebangunan Dua Segitiga

               6.  Penggunaan Rumus Kesebangunan
               7.  Menyelesaikan Masalah Kontekstual Berkaitan dengan Kesebangunan

               B.  Materi
               1.  Pengertian Kekongruenan dan Kesebangunan Bangun Datar
               Tujuan pembelajaran
               Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat:
                   ●  Menjelaskan pengertian kekongruenan dan kesebangunan dua bangun datar
               Sumber belajar :Buku Paket Halaman 199-216
               Kekongruenan  adalah  keadaan  dua  bangun  datar  yang  sama  dan  sebangun  (bentuk  dan

               ukurannya sama). Amati gambar-gambar berikut:









               Gambar 1: Sepasang gambar mobil yang kongruen dan tidak kongruen



                                                                                                                 3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9