Page 24 - UP 2 B.INDO TEKS EKSPOSISI -DEWI ASTUTI M1 -ok_Neat
P. 24
mereka." Sungguh setan adalah musuh yang nyata bagi manusia, sebab itu
manusia wajib berhati-hati darinya.
ٓ
ۡ َ
َ َ ُ َ َ َ َ ْ ُ ۡ ُ َ َ َ َ َُۢ ۡ ْ َ ُ ُ َ ْ ٓ ُ ذ َ َ َ َ َ ُ ُۢ َ ۡ ُ َ َ ْ ٓ ُ َ َ َ ذ َ ُّ ََٰٓ َ
ۡ
َٰ
َٰ
َٰ
ِ
ينِمِدن متلعف ام عَل اوحبصتف ٖةله ِ بِ اموق اوبي ِ صت نأ اونيبتف إبنب قِساف مكءاج نِإ اونماء نيلَّٱ اهيأي -
ِ
ٖ ِ
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik
membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak
menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya
yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” [Q.S Al-Hujurat:6]
Ayat tersebut mengajarkan pentingnya verifikasi dan klarifikasi.
D. Bahan Bacaan
Bahan Bacaan 1
a. Kompetensi Pedagogik
Kegiatan belajar merupakan kegiatan pokok dalam proses pembelajaran
di madrasah. Berhasil atau tidaknya suatu tujuan pendidikan di tingkat
madrasah sangat tergantung pada proses belajar yang dialami oleh peserta
didik. Belajar merupakan akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan
respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan
perubahan perilakunya. Menurut Budiningsih (2008), dalam belajar yang
penting adalah input yang berupa stimulus dan output berupa respon.
Menurut Hamalik (2009), belajar dilakukan dengan sengaja mempunyai
maksud dan tujuan tertentu, sehingga proses belajar harus direncanakan agar
dapat dikontrol secara cermat dan dapat diketahui tingkat keberhasilannya
melalui sistem penilaian. Oleh karena itu, guru harus mampu menguasai teori
dan prinsip-prinsip pembelajaran dan menerapkan pendekatan, strategi,
metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif pada mata
pelajaran yang diampunya.
Model pembelajaran discovery learning menekankan temuan konsep
atau prinsip melalui suatu proses yang ditemukan sendiri. Dalam model
Unit Pembelajaran 2 : Teks Eksposisi 16