Page 1 - Pertemuan 6
P. 1
Pertemuan 6
Sekolah : SMAN 7 Kupang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas : X
Materi Pokok : Suara Hati
Sub Materi : Manusia Makhkluk Otonomi
Alokasi Waktu : 3x35
Kompt. Dasar : Memahami peran dan fungsi suara hati sehingga dapat
bertindak secara benar dan tepat.
Tujuan :
1. Menjelaskan arti dan makna suara hati.
2. Menceritakan pengalaman bertindak berdasarkan suara hati.
3. Menjelaskan pandangan Gereja tentang suara hati (GS, art. 16).
4. Menyebutkan faktor – faktor penyebab tumpulnya suara hati.
5. Merumuskan cara- cara untuk membina suara hati.
6. Menafsirkan pesan Kitab Suci (Galatia 5: 16 -25) yang berhubungan dengan
suara hati.
Kegiatan Pembelajaran:
Doa masing- masing
Langkah pertama: Mendalami pergumulan Suara Hati dalam pengalaman sehari-
hari
Bacalah cerita di bawah ini:
Pergulatan Suara Hati
Boy mendaftar pada suatu sekolah yang samgat menjunjung tinggi nilai
kejujuran. Sebelum masuk ia harus menandatangani sebuah penyataanyang
menyatakan: “saya tidak akan mencontek dan kalau terbukti mencontek, maka
saya siap untuk di keluarkan dari sekolah ini”. Setiap peserta didik juga
mempunyai kewajiban untuk melaporkan kepada guru atau pimpinan sekolah, jika
mereka melihat ada yang mencontek.
Pada suatu ketika, Boy mengikuti ujian akhir. Ia merasa kesulitan menjawab
soal-soal yang ada di hadapannya dan ia juga melihat beberapa temannya ada
yang mulai ,mencontek. Ia mulai gelisah dan timbul keinginan dalam dirinya
untuk mengikuti apa yang dilakukan beberapa temannya. Ia berpikir, seandainya,
ia tidak dapat menjawab soal dihadapanyan dengan baik, ia pasti tidak lulus, tapi
kalau ketahuan ia harus siap dikeluarkan dari sekolah ini. Terjadi pergulatan
dalam dirinya, apakah ia mau ikut-ikutan menyontek atau tidak. Setelah
mempertimbangkan secara matang, akhirnya ia mengikuti suara hatinya untuk
mengerjakan soal sebisanya dan tidak mengikuti apa yang dilakukan oleh
beberapa temannya. Ketika hasil ujian diumumkan ia ternyata lulus, walaupun
nilainya tidak sempurna. Ia merasa pau, karena itu adalah hasi kerjanya sendiri
dan ia sudah setia kepada nilai kejujuran.