Page 16 - modul tema 5 ptk_Neat
P. 16
sumber
https://sites.goole.com/site/interaksiantarmakhlukhidup/home/ekosistem.jpg?attredirects=0
Pada Bab ini, kamu akan mempelajari interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya.
Untuk memahami bab ini dengan baik, coba pahami lebih dahulu mengenai lingkungan dan
melakukan pengamatan terhadap lingkungan. Komponen-komponen pembentuk ekosistem
terdiri dari komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik). Ilmu yang
mempelajari hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem
disebut ekologi. Ditinjau dari sudut pandang ekologi, komponen biotik dan komponen abiotik
sering disebut juga dengan lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Komponen biotik dan
komponen abiotik berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang
teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri atas ikan, tumbuhan
air, plankton yang melayang-layang dalam air sebagai komponen biotik, sedangkan yang
termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu mineral, dan oksigen yang terlarut dalam
air.
Di dalam ekosistem, interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik akan
membentuk keseimbangan alam. Ekosistem akan seimbang apabila komposisi penyusun
ekosistem tersebut seimbang akan tetapi bukan berarti jumlahnya sama. Misalnya pada waktu
musim hujan, jumlah rumput (produsen) di suatu padang rumput meningkat sehingga dapat
mencukupi kebutuhan makan populasi rusa. Ketika musim kemarau, jumlah rumput
berkurang sehingga menyebabkan jumlah rusa juga menurun. Apabila perubahan komposisi
itu terjadi secara seimbang dari waktu ke waktu, maka ekosistem itu dikatakan seimbang dan
dapat bertahan lama. Keseimbangan ekosistem dapat terganggu, misalnya karena bencana
alam, hama, dan penyakit. Gangguan ekosistem juga dapat terjadi karena pengaruh kegiatan
manusia, misalnya membuang limbah ke saluran air, penebangan hutan secara liar, dan
membuang sampah tidak pada tempatnya.
12