Page 15 - e-book kekongruenan dan kesebangunan matematika kelas 9
P. 15
C. PENUTUP
Rangkuman Materi
Kekongruenan memiliki definisi yaitu merupakan dua buah bangun datar yang
memiliki bentuk ukuran dan besar sudut yang bersesuaian sama besar. Kekongruenan
dilambangkan dengan simbol notasi . Prinsip kekongruenan sering dimanfaatkan pada proses
pengubinan. Jika kita hubungkan dengan materi sebelumnya yaitu transformasi, maka kita bisa
katakan bahwa semua bangun datar yang ditransformasi dengan cara refleksi, translasi dan
rotasi memiliki sifat kekongruenan. Konsep kekongruenan bangun datar dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu cara translasi dan rotasi untuk menghasilkan bangun yang kongruen.
Syarat-syarat dua bangun datar yang kongruen adalah dengan memperhatikan sisi-sisi yang
bersesuaian sama panjang dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Sedangkan
kesebangunan adalah jika memiliki bentuk yang sama walaupun ukurannya berbeda.
Kesebangunan sebenarnya bisa kita katakan hasi dari transformasi dilatasi. Kesebangunan
dilambangkan dengan ~. Dua segibanyak dikatakan sebangun jika ada korespondensi satu-satu
amtar titik-titik sudut segibanyak tersebut. Begitu juga dengan syarat-syarat dua bangun datar
segi banyak yang sebangun dan dua segitiga yang sebangun adalah dengan memperhatikan
perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian sama atau senilai dan besar sudut-sudut yang
bersesuaian sama.
11 | e - b o o k k e k o n g r u e n a n d a n k e s e b a n g u n a n