Page 14 - SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP IMPERIALISME DAN KOLONIALISME DI KALTIM
P. 14

memberik8n  1Zlil  kepada  Belanda  untuk  membuka  tambang
           batubara,  serta  memberikan  konsesi  pertambangan  minyak
           tanali misalnya di Sanga-sanga pada tahun 1889.
                Hubungan  antara  pemerintah  Belanda  dengan  kerajaan
           di  daerah  Kalimantan  Timur  diatur  dalam  Surat  Perjanjian
           yang  disebut  Perjanjian  Pendek  (Korte  Verklaring  dan  Per-
           janjian Panjang (Lange  Verklaring).  Bagian  Selatan dan  Timur
           pulau  Kalimantan  diperintah  oleh  seorang  Komisaris  berke-
           dudukan  di  Banjarmasin,  dibantu  seorang  Residen,  Asisten
           Residen  dan  Kontrolir,  jabatan-jabatan  mana  kadang-kadang
           diduduki oleh opsir militer.

               Di Kalimantan Timur, Residen  Banjarmasin dibantu oleh
           dua  orang  Asisten  Residen  yang  berkedudukan di  Samarinda
           dan di Tanjung Selor.
                Af deeling  Samarinda terbagi atas 3 onderafdeeling yaitu:
           1 .   Onderafdeeling Kutai ibukotanya Tenggarong  ·
           2.   Onderaf dee ling  Hulu  Mahakam  ibukotanya  Long  I ram.
           3.   Onderafdeeling Pasir ibukotanya Tanah Grogot.

                Af deeling  Bulungan  dan  Berau  ibukotanya  Tanjung
           Selor, terbagi atas 3 onderafdeeling yaitu:
           a.   Onderafdeeling  Berau  ibukotanya  Tanjung  Redeb
           b.   Onderaf dee ling  Bulungan  dan  Ti dung  ibukotanya  Tan-
               jung Selor .,_,
           c.   Onderafdeeling  Apo  Kayan  ibukotanya  Long  Nawang.

               Daerah  pedalaman  yang  didiami  oleh  suku-suku  Dayak,
           pemerintahannya  tetap dikepalai oleh kepala-kepala suku me-
           nurut petunjuk yang diberikan pegawai sipil militer.
               Perlawanan  rakyat  Kalimantan  Timur  terhadap  kolo-
           nialisme  dan  imperialisme  dimulai  sejak  voe, yang berusaha
           untuk memonopoli perdagangan pada pertengahan abad ke-17.
          Agama  Islam  menjadi anutan  bagi kerajaan-kerajaan  Kaliman-
          tan  Timur  dan  merupakan  dasar-dasar  aturan  kerajaan  juga


                                                                     5
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19