Page 45 - Kebaktian Peneguhan - Pdt Timothy Setiawan
P. 45

Pada tahun 1970, di GKI Beringin hanya dilaksanakan 1 kali kebaktian (pk 07.30), dengan dihadiri
       rata-rata  oleh  200  orang.  Dalam  waktu  dekat,  jumlah  kehadiran  umat  yang  hadir  di  GKI  Beringin
       semakin bertambah. Hal ini yang membuat jumlah kebaktian di tahun 1971 ditambah menjadi 2 kali
       kebaktian,  yaitu  di  pk  06.00  dan  pk  07.30.  Selain  dengan  menambah  jumlah  jam  kebaktian,
       kebutuhan  GKI  Beringin  untuk  meluaskan  area  pelayanannya  sangat  mendesak.  Oleh  sebab  itu,
       pada  tanggal  20  Juni  1971,  dilakukan  peletakan  batu  pertama  untuk  pembangunan  gedung
       pertemuan Balai Elim. Kemudian disusul dengan pemugaran bagian depan gedung gereja lama.

























       Peningkatan jumlah ini berpengaruh kepada jumlah tenaga pelayan yang dibutuhkan. Sehingga di
       tahun-tahun berikutnya GKI Beringin secara silih berganti memiliki tenaga-tenaga pelayan gerejawi,
       baik dalam jabatan pendeta dan tenaga pelayanan khusus lain. Selain kehadiran para hamba Tuhan
       yang  berhasil  menabur  benih  firman  Tuhan  sehingga  terjadi  peningkatan  jumlah  anggota,
       perkembangan tersebut disebabkan juga oleh peranan komisi, khususnya Komisi Sekolah Minggu,
       Pemuda,  Remaja  dan  Wanita;  peningkatan  usaha  pembinaan;  urbanisasi  dari  kota-kota  di  sekitar
       Semarang; melalui peranan Pos PI dan Unit Persekutuan Pembinaan Iman (UPPI) di Poncowolo,
       Krapyak, Manyaran dan Sampangan.


       Panggilan  bergereja  GKI  Beringin  Semarang  semakin  meluas,  khususnya  panggilan  di  bidang
       pendidikan. Oleh sebab itu, di tahun 1986 dibentuklah sebuah Komisi Pendidikan dengan tugas dan
       rencana  kerja  jangka  panjang  antara  lain  adalah:  menyelenggarakan  pendidikan  formal  untuk
       menghasilkan  peserta  didik  yang  berkualitas  sebagai  wujud  penerapan  ajaran  kasih.  Untuk
       mewujudkan  rencana  jangka  panjang  tersebut  maka  dibentuklah  pengurus  YPKK  (Yayasan
       Pendidikan Kristen Kasih).

       Tepat  pada  tanggal  10  Februari  1991
       diletakkanlah     batu     pertama      proyek
       pembangunan gedung sekolah.
       Tanggal      tersebut     menjadi     tonggak
       sejarah  bagi  sekolah  Krista  Mitra  dan

       terus  berkembang  sampai  sekarang.
       Kemudian,  pada  tanggal  24  September
       1996  untuk  meningkatkan  pembinaan
       kerohanian siswa, diresmikanlah gedung

       GKI Beringin di Puri Anjasmoro,
       yang berlokasi juga di lingkungan
       SMP – SMA Krista Mitra.
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50