Page 6 - 20 Feb 2018_Neat
P. 6

Edisi, 20 Pebruari 2018






           Kota Malang, Memo X

          PERTEMUAN antara calon Walikota Malang H  Sutiaji
          Sutiaji dengan komunitas anak muda, pelaku
          usaha kecil dan guru di Kecamatan Blimbing
          terungkap berbagai persoalan sosial masyarakat
          yang belum bisa ditangani hingga saat ini. Dih-
          adapan Sutiaji, warga Kota Malang itu ada yang
          mengadu masalah investasi bodong yang dikelola   Diwaduli Masalah
          oleh salah satu koperasi di Kota Malang. Sampai
          masalah genangan air yang selalu terjadi di Kota
          Malang. “Saya bersama ratusan anggota koperasi
          BMT merasa tertipu. Sebab hingga saat ini tidak   Koperasi Macet dan Banjir
          bisa mencairkan uang tabungan saya. Mohon
          kiranya Pak Sutiaji bisa ikut menyelesaikan
          persoalan yang kita hadapi,” urai Fitria warga
          Kecamatan Blimbing, Senin (19/2/2018) sore.
                     Menurut Fitria, awalnya dia menyimpan uang tabungan milik siswanya dikoperasi BMT. Setelah siswanya tamat
          sekolah. Dia melanjutkan menabungkan uangnya sendiri dikoperasi BMT. Namun impian tidak sesuai harapan. “Sampai
          sekarang uang saya tidak kembali. Padahal saya ingin pergi umroh ketanah suci dengan uang tabungan itu,” ucap dia Selain
          mendengar keluhan soal tabungan macet yang dikelola oleh koperasi BMT. Sutiaji juga mendapatkan keluhan dari warga
          Kelurahan Gading Kasri, Kota Malang.
                 Setiap turun hujan halaman warung makannya selaku tergenang air hujan. “Saya membuka warung makan didekat
          Kantor Kelurahan Gading Kasri. Tapi sayang setiap turun hujan pembelinya sepi. Halaman warung makan milik saya selalu
          digenang air. Saat Pak Sutiaji menjadi Walikota Malang. Mohon diperioritaskan untuk mengatasi banjir dan genangan air di
          Kota Malang,” sebut Anik, warga Kelurahan Gading Kasri. Pertemuan antara Sutiaji dengan komunitas anak muda, pelaku
          usaha kecil dan kalangan guru digelar disebuah warung bakso di Jalan Terusan Borobudur, Kota Malang. Proses dialognya
          berjalan gayeng.
                 Warga diberi kesempatan untuk menyampaikan seluruh uneg unegnya. “Saya membawa tim untuk mencatat semua
          keluhan warga. Insya Allah nanti saat  saya bersama Pak Edy memimpin Kota Malang. Segera kami tuntaskan masalahnya,”
          ujar Sutiaji. Misalkan soal penanganan koperasi macet. Tindakan yang ingin dilakukan adalah mengirim tim khusus dari
          Pemkot Malang untuk bertemu dengan pengelola koperasi macet.  “Insya Allah saya dan Pak Edy akan bagi tugas untuk
          menyelesaikan masalah itu. Saya akan perintahkan Kadis Koperasi dan Pak Assiten serta staf ahli untuk menuntaskan
          masalah itu,” tegas dia.            Lantas soal genangan air di Kelurahan Gading Kasri. Menurut Sutiaji hal itu
          disebabkan karena                          adanya penyempitan gorong gorong mulai Jalan Galunggung sampai
          perempatan                                     Jalan Dieng. Waktu Sutiaji masih menjabat sebagai anggota
          DPRD                                              Kota Malang sudah mengusulkan membuat sudetan gorong
                                                               gorong dialirkan ke Kali Metro. Tapi proses pengerjaan-
                                                                 nya belum 100%. Akhirnya selalu terjadi genangan air
                                                                   saat turu hujan. “Sikap kami sebagai pemerintah akan
                                                                    tegas kepada semua pihak yang sengaja membangun
                                                                      pondasi gedung dekat saluran air. Saatpol PP bisa
                                                                       membongkar bangunan yang menyebabkan aliran
                                                                        air hujan ke Kali Metro tidak lancar,” tandas
                                                                         dia. Kampanye politik dari Sutiaji dikemas
                                                                          sedemikian rupa. Dia tidak ingin adanya
                                                                          pembatas dengan warga Kota Malang. “Saya
                                                                           bersama Pak Edy tidak ingin mengecewakan
                                                                           warga Kota Malang. Seluruh keluhan warga
                                                                           kita catat. Nanti akan kita masukan dalam
                                                                            program pembangunan kami. Kalau kita
                                                                            ingkar janji bisa langsung ditegur,” urainya.
                                                                            (man/jun)



















  5       Memo X.com                                    Calon Walikota Malang Sutiaji bertemu dengan komunitas anak muda dan guru serta pengusaha kecil di
                                                                               Kecamatan Blimbing. (man)
                        online
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11