Page 2 - E-Book Kimia X (Pendahuluan)
P. 2

1



                                   MATERI PENDAHULUAN KIMIA KELAS X


               A. Sejarah Ilmu Kimia

                  Ilmu Kimia adalah ilmu yang hakikatnya mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan

                  perubahan pada materi. Kemajuan teknologi adalah bukti nyata akan perkembangan ilmu
                  kimia yang begitu pesat pada abad ke-18. Namun tahukah Anda bahwa jauh sebelum ilmu

                  kimia ada, peradaban Mesir kuno sudah mempraktikan reaksi kimia yang dikenal dengan

                  al-kimia.
                  Sekitar tahun 3500 SM peradaban mesir kuno telah mengetahui bagaimana cara membuat

                  anggur, pembalseman (pengawetan mayat), dan pengolahan beberapa logam seperti timah

                  dan tembaga. Sekitar abad ke-4 SM para filsuf Yunani, termasuk Democritus dan Aristoteles

                  sudah mencoba memahami hakikat dari suatu materi.

                  Menurut Democritrus, setiap materi apabila dibagi menjadi 2 bagian secara terus menerus,
                  akan menjumpai sebuah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi kembali. Partikel inilah

                  yang disebut atom. Akan tetapi, Aristoteles tidak menerima pendapat dari Democritus itu.

                  Menurut Aristoteles sendiri, bahwa materi merupakan sesuatu yang tersusun atas 4 jenis
                  unsur,  yaitu  tanah,  air,  udara.  dan  api.  Pada  peradaban  Mesir  kuno  tersebut,  orang

                  menganggap al-kimiawan sebagai ahli pseudosains yang berupaya mengubah unsur timah

                  menjadi  unsur  emas.Mereka  mencoba  eksperimen  tersebut  berdasarkan  teori  dari

                  Aristoteles bahwasannya semua materi tersusun atas empat unsur tanah, udara, air, api,

                  dan sedikit bumbuan mistisisme dan sihir.
                  Hingga  pada  abad  ke-8  lahirlah  Ilmu  kimia  pertama  kali  yang  merupakan  ilmu  dengan

                  melibatkan kegiatan ilmiah (rasional) yang dibawa oleh para ilmuwan Muslim bangsa Arab

                  dan Persia, salah satunya Jabir ibn Hayyan. Dikenal dengan julukan bapak ipmu kimia, Jabir
                  ibn Hayyan merupakan ahli kimia terkemuka pada abad itu.

                  Ia menamakannya sebagai al-kimiya yang berarti perubahan materi atau yang lebih dikenal

                  di  Eropa  dengan  nama  latinnya,  Geber.  Dari  kata  al-kimiya  inilah  bangsa-bangsa  dari

                  penjuru dunia ini meminjam istilah: alchemi (Latin), chimie (Perancis), chemistry (Inggris),
                  chemie (Jerman), chimica (Italia) dan kimia (Indonesia).

                  Jabir  ibn  Hayyan  dianggap  sebagai  penulis  22  gulungan  yang  menggambarkan  metode

                  kristalisasi,  sublimasi,  evaporasi,  dan  distilasi.  Ia  menemukan  alembic,  suatu  alat  yang

                  digunakan untuk mempelajari dan menyaring zat asam. Ia juga merupakan seorang yang
   1   2   3   4   5   6   7