Page 6 - media pembelajaran perkembangbiakan makhluk hidup berbasis ebook
P. 6
B. Pubertas pada perempuan
Perubahan disik perempuan pada saat pubertas akan telihat lebih jelas dibangdingkan dengan laki-laki.
Perubahan fisik yang dialami sebagai berikut :
1. Tumbuhnya payudara
2. Pinggulnya melebar sehingga bentuk tubuh akan telihat lebih melekuk
3. Tumbuhnya rambut di ketiak dan disekat alat kelamin.
Selain cirri – cirri fisik diatas, perubahan lain yakni alat reproduksi
perempuan yang mulai berfungsi yaitu ditandai dengan menstruasi.
Menstruasi adalah keluarnya darah dari kelamin wanita. Hal itu disebabkan oleh
Terjadinya peluruhan dinding rahim karena tidak terjadi pembuahan pada sel telur
Wanita. Hal itu terjadi secara bersiklus, siklus adalah sekitar 28 hari.
Gambar 2.5
Ciri – ciri yang tampak
Pada perempuan ketika
masa pubertas
B. Perkembangbiakan pada hewan
apakah hewan dapat berkembang biak? Apakah perkembangbiakan hewan sama dengan manusia? Hewan memiliki
dua tipe perkembangbiakan, yaitu secara kawin (generatif) dan secara tidak kawin (vegetatif).
1. Perkembangbiakan secara kawin (generatif)
Perkembangbiakan secara kawin terjadi karena adanya pembuahan sel telur oleh sel sperma. Sel telur dihasilkan
oleh hewan betina dan sel sperma dihasilkan oleh hewan jantan. Berdasarkan caranya, pembuahan pada hewan
dibedakan menjadi 2, yaitu:
A. Pembuahan didalam tubuh ( Fertilisasi Internal)
Pembuahan didalam tubuh yaitu penggabungan sel telur dan sel sperma terjadi didalam tubuh induknya.
Pembuahan di dalam tubuh terutama terjadi pada kelompok reptilia ( hewan melata ), unggas dan mamalia
(hewan menyusui).
Perkembangbiakan secara kawin pada hewan dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Hewan yang berkembang biak dengan bertelur (ovipar)
Hewan yang berkembang biak secara bertelur disebut
ovipar.pada hewan bertelur, pertumbuhan dan
perkembangan Embrio terjadi di luar tubuh induknya.
Embrio itu Dibungkus dan di lindungi oleh cangkangnya.
Embrio di dalam telur ini dilengkapi dengan kuning telur
(yolk). Sumber: Wild Animal, 2004
Gambar 2.6 penyu bertelur di pantai