Page 27 - MODUL-FIKSS_Neat
P. 27
kromosom seks, yaitu kromosom X. Gen-gen yang terpaut tersebut memiliki sifat
resesif. Apabila gen resesif ini berpasangan dengan kromosom X, maka tidak akan
menyebabkan buta warna. Namun, individu tersebut akan memiliki sifat
pembawa. Buta warna terjadi apabila gen resesif tersebut berpasangan dengan
kromosom Y. Buta warna dibedakan menjadi dua yaitu buta warna partial yang
merupakan suatu buta warna di mana penderitanya hanya tidak dapat
membedakan warna-warna tertentu saja, sedangkan buta warna total
(akromatisme) merupakan buta warna yang penderitanya tidak dapat membedakan
semua warna, kecuali warna hitam dan putih (warna dasar).
4. Hemofilia
Hemofilia adalah suatu penyakit yang menyebabkan darah sulit membeku.
Jika penderita hemofilia terluka atau mengalami pendarahan, maka darahnya akan
sukar membeku yang dapat berakibat fatal karena penderita hemofilia ini akan
kehilangan banyak darah. Hemofilia adalah penyakit herediter yang terpaut dalam
kromosom kelamin (sex linkage). Penyakit hemofilia dibedakan menjadi dua,
yaitu hemofilia A di mana penderita tidak memiliki FAH (Faktor Anti Hemofilia)
atau faktor pembeku darah atau faktor VIII, sedangkan hemofilia B yaitu penderita
tidak akan memiliki PTK (Plasma Tromboplastin Komponen). Lambang X adalah
sebagai kromosom sedangkan h sebagai penentu hemofili.
Berikut ini adalah video mengenai penyakit-penyakit genetik (penyakit
keturunan).
C. Penerapan Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Makhluk Hidup
Penerapan pewarisan sifat dalam pemuliaan makhluk hidup diantaranya adalah
dalam bidang pertaian dengan pembuatan bibit unggul. Bibit unggul adalah bibit yang
20