Page 23 - MODUL-FIKSS_Neat
P. 23
BAB IV
PENERAPAN PEWARISAN SIFAT
A. Pewarisan Sifat Normal
1. Golongan Darah diwariskan Melalui Gen
Berdasarkan hipotesis yang dikemukakan oleh Bersntein (Jerman) dan Furuhara
(Jepang) menyatakan bahwa golongan darah menjadi tanggung jawab dari sepasang
gen yang terdapat pada setiap individu. Adanya aglutinogen (antigen) tertentu di
dalam sel darah merah menjadi dasar dari penggolongan darah. Karena
dikendalikan oleh gen sehingga antigen yang terdapat dalam sel darah bersifat
menurun. Beberapa sistem penggolongan darah yang kita kenal, diantaranya adalah
sistem A, B, O, sistem M, N, dan sistem Rhesus (Rh).
a. Penggolongan darah sistem A, B, O
Berdasarkan sistem ini golongan darah manusia dibedakan menjadi 4
macam, yaitu:
Golongan darah A apabila terdapat antigen A dalam sel darah merahnya,
A
yang munculnya dikendalikan oleh gen │ .
Golongan darah B apabila terdapat antigen B dalam sel darah merahnya, yang
B
munculnya dikendalikan oleh gen │ .
Golongan darah A dan B apabila terdapat antigen A dan B dalam sel darah
A
B
merahnya, yang masing-masing munculnya dikendalikan oleh gen │ dan │
Golongan darah O apabila tidak terdapat antigen A dan B dalam sel darah
O
merahnya, keadaan ini dapat timbul karena dikendalikan oleh gen │ yang
B
A
bersifat sensitif baik kepada gen │ ataupun gen │ .
B
Jadi, gen │ A dan │ merupakan dua gen yang bersifat kodominan.
Berdasarkan uraian diatas, maka tabel hubungan antara fenotip golongan darah,
genotip, dan kemungkinan sel gametnya dapat ditulis seperti dibawah ini.
16