Page 20 - MODUL-FIKSS_Neat
P. 20
13
BAB III
POLA
Persilangan terbagi menjadi dua macam yaitu persilangan monohibrid dan
persilangan dihibrid.
A. Persilangan Monohibrid
Persilangan monohibrid merupakan persilangan yang terjadi dengan satu sifat
beda. Persilangan ini kita hanya perlu memperhatikan satu sifat saja, seperti warna
bunga (ungu, putih, merah muda, dsb) atau bentuk buah (bulat, oval, lonjong, dsb).
Perhatikan contoh berikut ini:
Gambar 9. Persilangan bunga ungu dan putih (Baverly Tay, 2007)
Persilangan di atas menghasilkan semua keturunan pertama dengan bunga yang
berwarna ungu. bunga ungu dikode dengan gen P yang artinya memiliki sifat dominan
dan bunga putih yang dikode dengan gen p yang artinya memiliki sifat resesif. Sehingga
saat dilakukan persilangan maka Filial 1 akan memiliki genotipe Pp. Hal ini terjadi
karena gen P (dominan) akan mengalahkan atau menutupi gen p (resesif). Persilangan
tersebut juga dapat dituliskan dalam bagan seperti berikut ini.
Parental (P) : PP pp
Gamet : P P p p
Filial 1 :
Parental P P
p Pp Pp
p Pp Pp
Bagan diatas menyatakan bahwa dari persilangan yang dilakukan menghasilkan
filial 1 dengan semua bergenotipe Pp 100% atau berfenotipe warna ungu 100%. Hal ini
terjadi karena P (ungu) yang memiliki sifat dominan terhadap p (putih).