Page 11 - PROJECT UAS SISTEM REPRODUKSI_Neat
P. 11
Sistem Reproduksi Pria
Sistem reproduksi pria
terdiri atas: testis (gonade),
saluran reproduksi
(epididimis, Duktus
Deferens, saluran ejakulasi
dan uretra), kelenjar
kelamin (vesikula seminalis,
prostat, bulbouretralis) dan
alat kelamin luar yaitu
penis.
Gambar 1. Organ reproduksi pria
Sumber: wordpress
Alat-alat Reproduksi Pria
Alat Reproduksi Dalam
Testis
Testis, terletak di dalam skrotum, menghasilkan Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan
Luteinizing Hormone (LH) juga hormon testosterone. Berfungsi membentuk spermatozoa (di
Tubulus seminiferous) dan menghasilkan hormon testosteron (dilakukan oleh sel interstial /sel
leydig). Testis ditutupi oleh lapisan padat dari jaringan fibrosa putih yang disebut tunica
albuginea. Lapisan ini meluas ke arah dalam dan membagi masing-masing testes memiliki
kira-kira 200-300 tobulus yang terdiri atas satu sampai tiga buah tubula yang rapat dan
membentuk koil dan disebut tubula seminiferus. Bagian inilah yang menghasilkan
spermatogenesis
Saluran reproduksi
• Epididimis
Epididimis, merupakan saluran halus yang panjangnya ± 6 cm terletak sepanjang atas tepi
dan belakang dari testis. Epididimis berfungsi sebagai saluran penghantar testis, mengatur
sperma sebelum di ejakulasi, memproduksi semen dan sebagai tempat mematangkan
sperma yang dihasilkan testis. Sel sperma akan keluar testis melalui saluran-saluran
efferent dalam epididimis ke dalam satu saluran yang disebut saluran epididimis. Saluran
epididimis secara langsung berhubungan dengan saluran deferens. Sperma – sperma ini
memerlukan 18 jam sampai 10 hari untuk benar-benar menjadi matang dan siap untuk
membuahi sel telur. Selain itu saluran epididimis juga berperan untuk menyimpan sperma
dan mendorong sperma ke arah uretra selama eyakulasi melalui kontraksi otot polos. Sel
sperma dapat berada pada saluran epididimis sampai satu bulan. Setelah itu sperma akan
diserap kembali.
Sistem Reproduksi 4