Page 24 - E-modul Sistem Gerak
P. 24
2 X
Modul Biologi
d) Di sekitar osteosit, dibentuk matriks tulang dari senyawa protein yang
mengandung kalsium dan fosfor.
e) Pembentukan pusat osifikasi sekunder muncul pada setiap epifisis. Osifikasi
sekunder ini menyebabkan pemanjangan tulang.
4. Faktor Pembentukan Tulang
a. Faktor herediter (genetik). Tinggi badan anak secara umum akan mengikuti
tinggi badan orang tuanya.
b. Faktor nutrisi. Konsumsi makanan yang mengandung kalsium, fosfat, protein,
vitamin A, vitamin D, penting untuk pertumbuhan tulang dan menjaga
kesehatan tulang.
c. Faktor endokrin. Beberapa jenis hormon berperan dalam pertumbuhan dan
prganisasi tulang, antara lain sebagai berikut:
Hormon paratiroid yang bekerja saling berlawanaan dalam memelihara
kadar kalsium dalam darah.
Hormon tirokalsitonin, dihasilkan oleh sel-sel parafolikuler dan kelenjar
tiroid yang bekerja menghambat resorpsi tulang.
Hormon pertumbuhan somatotropin, dihasilkan oleh hipofisis anterior
yang bekerja mengendalikan pertumbuhan tulang terutama
pemanjangan tulang pipa.
Hormon tiroksin, berfungsi dalam mengendalikan pertumbuhan tulang,
peremajaan tulang, dan kematangan tulang.
Hormon kelamin, pada wanita yaitu hormon esterogen dan hormon
endrogen pada laki-laki. Pertumbuhan pada wanita biasanya berhenti
pada usia 17-18 tahun, sedangkan pada laki-laki pada usia 18-20 tahun.
d. Faktor sistem saraf, gangguan sistem saraf yang disebabkan oleh penyakit akan
menghambat pertumbuhan tulang, misalnya poliomielitis.
C. Persendian Fun Fact
Sendi adalah anggota
Persendian (artikulasi) adalah hubungan antara dua tulang
tubuh yang paling
atau lebih, baik yang dapat digerakkan maupun yang tidak dapat sering mengalami
digerakkan. Agar artikulasi dapat bergerak, diperlukan struktur tekanan.
khusus yang disebut sendi.
Modul Biologi Sistem Gerak Kelas XI 19